Ekonomi Lesu, Penjual Parsel Merugi

Kamis, 22 Juni 2017 – 23:44 WIB
Penjualan parsel di swalayan jelang Lebaran. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Para penjual parsel Lebaran Idulfitri tahun ini mengaku rugi. Bila tahun sebelumnya bisa mendapatkan keuntungan hingga 200 persen, tahun ini susah menjual paketan Lebaran.

Seperti pengakuan Indriani, penjual parsel. Empat tahun bergelut di dunia dagang, Indri, sapaan akrabnya merasakan bila tahun ini ekon‎omi lesu.

BACA JUGA: Hati-Hati, Ada Parsel Kedaluwarsa!

Tahun-tahun sebelumnya ibu satu anak ini kebanjiran order cukup banyak.

"Aduh, sepi b‎anget penjualannya. Saya sudah terlanjur nyetok banyak, tapi sampai sudah dekat Lebaran, barang-barang saya masih banyak," kata Indri kepada JPNN, Kamis (22/6).

BACA JUGA: Penjualan Parsel Anjlok Hingga 60 Persen

Dia mencontohkan, kue kering dan sirup penjualannya menurun drastis.

Untuk biskuit masih lumayan karena harganya lebih murah.

"Tahun lalu, parsel saya sudah habis sepekan sebelum Lebaran. Sekarang, belum ada separuh yang laku," keluhnya.

Untuk menghindari rugi banyak, perempuan berjilbab ini terpaksa menjual barang dagangannya di harga pokok. Dia tidak lagi menarik keuntungan kepada pembeli.

"Saya jual pokok saja yang penting modal saya balik. Apalagi kue kering, biskuit, sirup ada batas expired date-nya. Ini juga saya harus pulkam ke Riau, jadi kembali modal sudah alhamdulillah," tandasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Parsel  

Terpopuler