jpnn.com - JPNN.com – Pengusaha parsel di Bandung tengah menghadapi situasi sulit.
Pasalnya, penjualan parsel Natal dan tahun baru terus menurun.
BACA JUGA: Intip Kemewahan Swift Generasi Terbaru Andalan Suzuki
Para pedagang di bilangan Jalan Buah Batu mengaku, penjualan parsel tidak seramai tahun sebelumnya.
Pemilik Fenny Parcel, Suryadi mengatakan, peminat parcel saat ini hanya sekitar 60 persen dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Misbakhun Memuji SMI Andai Konsisten untuk Satu Hal Ini
”Tahun ini cuma sedikit (yang membeli). Perbedaanya nyampe 60 persen,” ucap Suryadi di kiosnya, Jalan Buah Batu kepada Bandung Ekspres, Selasa (27/12).
Menurut dia, masyarakat lambat laun mulai mencari hal lain untuk menyambut perayaan tahun baru.
BACA JUGA: Corsa Platinum Tangguh di Trek Basah dan Kering
Akibatnya, peminat bingkisan ini secara mengejutkan menurun drastis.
Konsumen yang biasa membeli hadiah untuk tahun baru mulai berkurang.
Pria yang telah berjualan parsel selama kurang lebih 20 tahun ini mengaku tidak mengetahui penyebab berkurangnya minat pembeli.
Namun, karena dia telah lama berjualan dan menyukai hal itu, hal tersebut bukanlah sebuah kendala yang harus dipikirkan.
”Dulu, minimal 400 pieces (yang terjual). Mereka kebanyakan membeli bingkisan dengan kisaran terendah seharga Rp 200 ribu. Dibandingkan dengan yang paling mahal seharga Rp 2,5 juta,” tambahnya.
Keluhan juga dirasakan juga oleh Herdawati.
Pemilik toko parsel yang letaknya tidak jauh dari toko milik Suryadi juga mengaku bahwa peminat mulai berkurang.
”(Pembeli) untuk tahun ini berkurang. Beda dengan tahun lalu. (Perbedaanya mencapai) separuhnya atau 50 persen,” kata Herdawati.
Dia menambahkan, jika parcel tersebut tidak habis, dirinya akan membagikannya kepada keluarga atau saudara. (gugun gunawan-job/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LLP-KUKM Genjot Promosi Kerajinan Celuk Bali
Redaktur & Reporter : Ragil