Ekonomi Melambat, LKPP Diminta Percepat Proses Pengadaan Barang dan Jasa

Rabu, 02 September 2015 – 17:16 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) diminta menyelesaikan permasalahan terkait pengadaan barang dan jasa. Hal itu diperlukan untuk mempercepat masalah penyerapan anggaran, dan government expenditure lebih cepat berperan dalam menekan persoalan ekonomi yang belakangan ini merosot.

“Persoalan-persoalan terkait serapan anggaran sangat erat kaitannya dengan pengadaan barang dan jasa, yang merupakan ranah LKPP,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, di Jakarta, Rabu (2/9).

BACA JUGA: Sudah Banyak Importir Tekor

Menurut Yuddy, jika ada dispute dengan kepolisian, LKPP memiliki peran untuk mengurai persoalan dengan solusi-solusi yang ditawarkan.

Untuk kasus seperti ini, menurut Yuddy, LKPP harus membahasnya bersama dengan kepolisian agar tidak menimbulkan ekses terlambatnya proses tender. Apalagi, ekonomi Indonesia sekarang ini sedang tidak normal. 

BACA JUGA: Pak Jokowi, Pliiss...Selamatkan Pengrajin Tahu Tempe

Karenanya, dia mengingatkan segera diatasi dengan percepatan serapan anggarannya sebagai government expenditure, sehingga pelemahan ekonomi ini tertahan laju pertumbuhannya.

“Kalau proses pengadaan barang dan jasa dipercepat, saya optimistis pertumbuhan ekonomi akan tetap jalan meski ada pelemahan ekonomi,” tandasnya.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Klaim Ekonomi Lebih Baik Dari 1998, Jokowi Minta Deregulasi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Horeeee... Kini Beli Tiket Garuda Indonesia Bisa di Indomaret


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler