Ekonomi Sumsel Tumbuh Kuat, Catat Kenaikan 5,08 Persen di Triwulan IV 2023

Selasa, 06 Februari 2024 – 10:33 WIB
Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, PALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tumbuh kuat pada 2023.

Kepala BPS Provinsi Sumsel Moh Wahyu Yulianto menyampaikan perekonomian Sumsel dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 629,10 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp 71,95 juta.

BACA JUGA: Rapat Kinerja Disdik, Pj Gubernur Sumsel Minta Kepala Sekolah Ciptakan Inovasi

"Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023 tercatat tumbuh sebesar 5,08 persen," kata Kepala BPS Provinsi Sumsel Moh Wahyu Yulianto dalam Berita Rilis Statistik (BRS) Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Triwulan IV 2023 yang diterima, Selasa (6/2).

Pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 13,14 persen.

BACA JUGA: Pj Gubernur Agus Fatoni Sukses Tekan Inflasi dan Deflasi di Sumsel, Ini Kata Kepala BPS

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang tumbuh sebesar 6,78 persen.

Ekonomi Sumsel triwulan IV-2023 jika dibandingkan terhadap triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen (y-on-y).

BACA JUGA: Khawatir Banjir Susulan, BPBD Sumsel Minta Lahat dan Pagaralam Tetapkan Status siaga 

Dari sisi produksi, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,56 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi LNPRT, yaitu sebesar 7,70 persen.

Kemudian dari sisi pengeluaran Komponen Impor Luar Negeri yang menjadi faktor pengurang dalam PDRB mengalami pertumbuhan sebesar 20,42 persen.

Wahyu mengatakan rilis pertumbuhan ekonomi triwulan IV itu merupakan akumulasi secara tahunan 2023.

Pertumbuhan tersebut, meliputi quartal to quarta (q to q), year on year (y to y), dan cumulative to cumulative ( c to c).

Menurut Wahyu, angka pertumbuhan ekonomi di level 5,08 sudah cukup bagus dibandingkan nasional 5,05 persen.

Jika di-breakdown lagi per provinsi, posisi Sumsel bahkan berada tertinggi ke-12 di Indonesia.

"Artinya banyak daerah yang pertumbuhannya di bawah itu," jelasnya.

Lebih jauh Wahyu mengatakan kondisi ekonomi bukan hanya kinerja regional, tetapi secara nasional karena saat ini pasar sudah sangat terbuka.

Apa yang ada di Sumsel menurutnya juga dipengaruhi provinsi lain juga internasional apalagi Pemprov Sumsel mampu mengekspor.

"Ekspor ini tantangannya terutama untuk komoditas ekspor ini seperti tambang batu bara apalagi kedepan ada kebijakan mengurangi karbon. Ke depan tambang akan semakin berkurang maka sektor lain diharapkan perannya dapat diperbesar," jelasnya.

Sekda Provinsi Sumsel S.A. Supriono bersyukur atas capaian pertumbuhan ekonomi Sumsel yang melampaui nasional.

Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat terutama para pelaku usaha mendorong peningkatan PDRB. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler