jpnn.com - JAKARTA – Yusril Ihza Mahendra angkat bicara mengenai kondisi ekonomi Indonesia. Mantan Menteri Kehakiman dan HAM tersebut menggunakan akun Twitter miliknya.
"(Presiden Jokowi) Jangan over confident, bahwa kita masih punya banyak amunisi untuk mengantisipasi ancaman krisis ekonomi dan moneter," demikian cecuit Yusril.
BACA JUGA: Kapolri: Menimbun Bahan Pokok, Penjara 7 Tahun
Menurut Yusril, cadangan devisa Indonesia saat ini tidak terlalu besar. Selain itu, utang luar negeri pemerintah dan swasta dalam USD yang jatuh tempo akhir tahun ini pasti membengkak. "Ini menyedot visa," lanjut cuit mantan mensesneg itu.
Yusril menambahkan, penerimaan APBN terutama dari pajak dan pertambangan jauh dari target. "Saat ini Indonesia dalam kesulitan besar," tegas Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu.
BACA JUGA: Menkeu Yakin Rupiah Terus Anjlok Bukan Indikasi Indonesia Krisis
Eskpor andalan Indonesia saat ini juga anjlok karena situasi ekonomi dari Tiongkok dan melemahnya permintaan dari negara-negara tujuan eskpor. Yusril pun mempertanyakan cara yang akan digunakan oleh Jokowi dan para menteri.
"Dengan cara apa atasi kesulitan itu? Tambah utang baru ke bank dunia, ADB dan lain-lain. Justru memperparah keadaan," jelas Yusril. (ysa)
BACA JUGA: Kada Takut Belanjakan APBD, Rp 273 Triliun Disimpan di Bank
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Apresiasi Langkah Pemerintah Atasi Kondisi Ekonomi
Redaktur : Tim Redaksi