jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto mengapresiasi langkah cepat yang diambil pemerintah dalam menyikapi kondisi perekonomian sebagai acuan pembahasan RAPBN 2016. Apalagi saat ini nilai tukar rupiah menyentuh angka terburuk, Rp14 ribu per USD.
Ini disampaikan Novanto usai menerima Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam rapat konsultasi yang juga dihadiri oleh Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Ahmadi Noor Supit. Menurut Novanto, yang mereka bicarakan adalah soal RAPBN 2016.
BACA JUGA: Dirut Pelindo II Kritik Rencana Pemerintah Bangun Jalur KA
Politikus Golkar itu menjelaskan, koordinasi itu dilakukan sebagai tindaklanjut dari nota keuangan RAPBN 2016 yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo ke DPR.
"Inilah tindak lanjut agar masyarakat dan kesejahteraan rakyat bisa berjalan dengan sebaik-baiknya. Sehingga perlu kordinasi bersama, dan saya terimakasih dengan menkeu yang melakukan kordinasi baik kepada banggar, kepada pimpinan (DPR)," ujarnya.
BACA JUGA: Kalau Terlambat, Indonesia Bangkrut
Novanto juga mengapresiasi upaya Presiden Jokowi bersama para menterinya yang dengan cepat ingin memperbaiki kondisi ekonomi melalui APBN dan APBD yang sedang berjalan. Termasuk membicarakan asumsi makro di RAPBN tahun depan.
"Tentu saya mengapresiasi karena Presiden dan menterinya begitu cepat. Dan menkeu begitu cepat menindaklanjuti, mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar," tambah Novanto.
BACA JUGA: Rupiah Terkapar, Dirut Pelindo II tak Gentar
Sementara Menkeu Bambang Brodjonegoro mengatakan rapat konsultasi itu dilakukan karena sebelum pembahasan RAPBN, pemerintah dan DPR ingin menyamakan pandangan supaya pembahasan RAPBN 2016 berjalan lancar. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical: Indonesia Sudah Krisis
Redaktur : Tim Redaksi