jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan memuji pemerintah atas kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021. Dia menilai tren perbaikan perekonomian ini harus tetap dijaga sehingga tidak anjlok kembali pascapelaksanaan PPKM Level 4.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dirilis pada Kamis, (5/8) kemarin, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan (YoY) naik 7,07 persen dari tahun sebelumnya yang anjlok minus 5,32 persen. Meskipun demikian, secara kuartal (QtQ), ekonomi hanya naik sebesar 3,31 persen.
BACA JUGA: Ngeri! Prof Bambang Buka-bukaan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Ada Kata Kutukan
Oleh karena itu, dia mengingatkan pemerintah agar memperhatikan pertumbuhan ekonomi secara kuartal yang masih sekitaran 3,31 persen.
"Pertumbuhan ekonomi harus dilihat secara komprehensif sehingga tidak hanya terpaku pada pertumbuhan ekonomi tahunan yang tinggi, tetapi pertumbuhan ekonomi tiap kuartal masih rendah," kata Syarief Hasan mengingatkan.
BACA JUGA: Arief Poyuono Tantang DPR Membuat Mosi Tidak Percaya kepada Jokowi
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga mendorong pemerintah memperhatikan angka pengangguran yang masih tinggi. Sebab, jumlah orang yang menganggur melonjak signifikan selama pandemi Covid-19.
Data dari Kementerian Tenaga Kerja menyebutkan, jumlah orang yang kehilangan pekerjaannya selama pandemi mencapai 2,1 juta orang.
BACA JUGA: Kasus Keluarga Akidi Tio, Kombes Supriadi Menyebut Nama Rudi, Siapa Dia?
Angka itu berkontribusi terhadap jumlah pengangguran yang meningkat sebesar 26,26 persen dari 6,93 juta pada 2020, menjadi 8,75 juta pada Februari 2021. Persentase penduduk miskin juga masih mencapai 10,14 persen pada Maret 2021.
Politikus senior Demokrat itu menilai perbaikan ekonomi tidak hanya dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, tetapi harus secara komprehensif melihat kondisi pengangguran dan kemiskinan di lapangan.
"Kita semua berharap, seluruh masyarakat yang terkena dampak pandemi dapat bertahan dan pemerintah terus mempercepat penyaluran bantuan UMKM sehingga mereka dapat bertumbuh, bukan hanya usaha besar," ucap mantan Menteri Koperasi dan UKM itu. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam