JAKARTA - Pemulihan ekonomi di berbagai negara telah mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh ke arah yang lebih baik di 2010Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif selain Cina dan India.
Optimisme itu disampaikan pengamat ekonomi dari INDEF, M Fadhil Hasan dalam sebuah diskusi di gedung BPPT, senin (5/4)
BACA JUGA: Harga Minyak Diprediksi Terus Meningkat
Fadhil menilai pertumbuhan itu meupakan momentum positif bagi Indonesia"2010 merupakan tahun yang baik
BACA JUGA: RI-China Sepakat Atasi Dampak ACFTA
Pertumbuhan ekonomi Indonesia harusnya bisa 5,5 persenDi antara faktor pendukung dijelaskan, konsumsi masyarakat melalui berbagai program populis mampu meningkat pertumbuhan konsumsi di atas lima persen
BACA JUGA: April, Bulan Kritis Penerimaan Pajak
Investasi juga diperkirakan akan naik 3,32 persen dengan masih diberlakukannya stimulus fiskal oleh pemerintah."Nilai tukar rupiah diprediksi akan terus menguat akibat membaiknya perekonomian dan stabilitas politikHarga minyak bumi diperkirakan meningkat dan perubahan asumsi makro yang merubah besaran anggaranSemuanya menunjukkan arah positif," jelas Fadhil.
Bahkan kata Fadhil, terbukanya kasus Gayus Tambunan sebenarnya membuka pengetahuan bersama bahwa sebenarnya penerimaan pajak masih mungkin bisa ditingkatkan sehingga kenaikan defisit tidak sebesar yang dianggarkan.
"Tahun 2010 sebenarnya memberikan kesempatan pada ekonomi Indonesia untuk bisa tumbuh mendekati potensi yang dimilikinyaHal ini mengingat secara keseluruhan lingkungan ekonomi baik eksternal maupun internal cukup kondusifSementara untuk pencapaian anggaran, lebih banyak ditentukan efektifitas kebijakan dan pelaksanaan program itu sendiri," jelas Fadhil.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Mulai Rambah Pasar Afrika
Redaktur : Antoni