Eks Jenderal Pasukan Tempur TNI Ini Heran Isi Pikiran Suami Membentuk Tim Penembakan

Senin, 25 Juli 2022 – 17:03 WIB
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin bicara soal pergantian Panglima TNI. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebut motif penembakan terhadap RW (34), istri anggota TNI Kopda M di Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/7) kemarin, masih gelap.

Eks jenderal bintang dua TNI yang berpengalaman dalam bidang Infanteri masih sulit menebak motivasi Kopda M membentuk tim penembakan terhadap sang istri.

BACA JUGA: Kopda M Meracuni dan Menyantet Istrinya, Terakhir Rina Ditembak

Terlebih lagi, ada dugaan Kopda M terlibat dalam aksi penembakan terhadap istrinya dengan mengerahkan pembunuh bayaran.

"Semua masih enggak tahu ada motif apa sampai seorang suami kemudian berkomplot meminta kepada sebuah tim untuk melakukan penembakan," kata Kang TB sapaan TB Hasanuddin kepada wartawan, Senin (25/7).

BACA JUGA: Jenderal Andika Ungkap Istri Kopda M Ditembak Pakai Senjata Rakitan

Menurut dia, motif Kopda M dengan terlibat dalam aksi penembakan wajib didalami polisi militer. Sebab, perkara itu bisa saja bukan persiapan cemburu.

"Bisa jadi bukan hanya soal cemburu, mungkin ada masalah-masalah lain yang harus digali dari tersangka," ujar Kang TB.

BACA JUGA: Kalau Ada yang Melihat Kopda M Segera Lapor ke TNI, Itu Orangnya

Namun, mantan Sesmilpres itu mengajak publik bisa bersabar dengan penyelidikan yang dilakukan polisi militer.

Toh, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah berjanji tidak akan menutup-nutupi kasus tersebut.

"Jadi, ya, tunggu sampai ketangkap, sampai motifnya ketahuan," ujar Kang TB.

Tindak pidana percobaan pembunuhan dengan modus penembakan terhadap RW (34), istri anggota TNI AD di Semarang, ternyata melibatkan pembunuh bayaran.

Wulandari ditembak dua kali oleh orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang, Senin (18/7).

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyebutkan empat orang anggota kelompok pembunuh bayaran yang terlibat upaya pembunuhan mendapat upah Rp 120 juta.

Polisi diketahui telah menangkap empat orang tersebut dan kini ditahan di Polda Jawa Tengah.

"Para pelaku diberi Rp 120 juta, dibagi empat orang," kata Irjen Ahmad di Markas Polda Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/7).

Perwira jenderal bintang dua itu mengatakan tim gabungan TNI dan polisi masih mengejar Kopda M, anggota Batalion Artileri Pertahanan Udara 15 yang berstatus suami RW.

Kopda M diduga sebagai otak upaya percobaan pembunuhan itu. Dia justru menghilang seusai penembakan dan mangkir dalam kedinasan. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kopda M Enggak Akan Bisa Tidur Nyenyak, Panglima TNI Sudah Keluarkan Perintah


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler