jpnn.com, JAKARTA - Eks bomber Sriwijaya FC Manuchehr Jalilov yang kini membela Persebaya Surabaya membuktikan diri bahwa dia striker berbahaya dan rakus mengoleksi gol.
Hal itu dia dibuktikan saat membela Persebaya Surabaya di Piala Presiden 2019. Saat Ini, dia menjadi top skor sementara Piala Presiden 2019 dengan koleksi lima gol bersama penyerang Persija Jakarta Bruno de Matos.
BACA JUGA: Jelang Leg Kedua Kontra Kalteng Putra, Hamka Hamzah cs Diminta Jaga Semangat dan Fokus
Koleksi golnya berpeluang bertambah karena laju Persebaya ke final masih terjaga. Artinya, kans dia koleksi sepatu emas di Piala Presiden juga terbuka lebar. Jalilov pula yang menjaga kans Persebaya ke partai puncak melalui gol semata wayangnya ke gawang Madura United menit 64, (3/4).
Dengan modal ini, Persebaya tinggal butuh hasil imbang saat berlaga di kandang Madura United 6 April nanti untuk memastikan tampil di final menantang Arema FC atau Kalteng Putera.
BACA JUGA: Persebaya 1-0 Madura United: 50 Ribu Bonek Tebar Teror, Andik Tidak Berkutik
Peluang Persebaya ke final ini juga membuka kans tim Jawa Timur akan kembali mengoleksi gelar juara Piala Presiden. Ini karena Arema FC diprediksi akan mudah ke final karena memiliki modal kemenangan 3-0 pada semifinal leg pertana pada 2 April lalu. Untuk pastikan diri ke final, Arema tinggal menahan imbang Kalteng Putera atau jika harus kalah tidak sampai di atas empat gol.
Tim Jawa Timur sebelumnya pernah menjadi juara di ajang pramusim ini pada 2017. Tim itu adalah Arema FC. Bahkan Arema FC juga berpeluang menjadi klub pertama yang koleksi dua trofi karena langkah mereka ke final tahun ini masih terjaga.
BACA JUGA: Andik Vermansah Pilih Pensiun Daripada Harus Lawan Persebaya di Liga
Musim lalu, trofi turnamen pramusim ini diamankan Persija Jakarta usai atasi perlawanan Bali United 3-0 di SUGBK Senayan, Jakarta Pusat. Sementara pada edisi pertama, yakni 2016, rofi berbahan kayu itu menjadi milik Persib Bandung usai di final kalahkan Sriwijaya FC 2-0.(kmd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya vs Madura United: Neraka untuk Saudara
Redaktur & Reporter : Budi