Eksotis Coban Jabung, Serasa Berada di Dunia Lain

Sabtu, 16 Mei 2015 – 14:38 WIB
Eksotis Coban Jabung, Serasa Berada di Dunia Lain. Ruangan di dalam arus air di Coban Alami menjadi daya tarik wisatawan. Foto Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JABUNG - Tim Jejalah Seribu Coban bahkan dibuat geleng-geleng kepala begitu menginjakkan kaki di Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Meski hanya setinggi 12 meter, namun aliran air yang jatuh memunculkan gelembung air bak ’ruang kaca’ yang begitu bening.

BACA JUGA: Petani Cantik Temukan Batu Sapta Warna Nusantara Seberat 9,5 Kilogram

Di dalam cekungannya terdapat rongga yang bisa dimasuki hingga empat orang. Siapa pun yang masuk ke dalam ruang kaca itu, sepertinya sedang dalam satu ruangan kaca.

Karena wisatawan yang masuk ke ruang kaca itu bisa melihat jelas situasi di luar.  Benar-benar eksotis.

BACA JUGA: Ladies.. Baca Ini Sebelum Menggunakan Tampon

Tim Jelajah Seribu Coban dari Jawa Pos Radar Malang yang didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Malang-Perum Perhutani KPH Malang itu tak menyia-nyiakan momentum tersebut.

Setelah menerobos tirai air terjun, tim ini pun berdiri berlama-lama di dalamnya. ”Wow… amazing!,” teriak Aditya Nugroho Putro,  kru tim Jelajah Seribu Coban dari balik ruang kaca Coban Alami.

BACA JUGA: Hii...Dirias tapi Wajahnya jadi Ngeri

Tim Jelajah Seribu Coban merasakan betapa sensasi indah itu tak bisa terlupakan. Saat menjulurkan tangan dari ruang kaca, rasanya seperti menembus dimensi waktu. Berada di dunia lain.

Di antara coban-coban yang telah dikunjungi oleh tim jelajah, Coban Alami ini menjadi salah satu tempat yang sangat menakjubkan. Karena itu juga, bendera tim Jelajah Seribu Coban ditancapkan di dalam kawasan ini.

Sesuai namanya, Coban Alami yang disematkan pada air terjun ini merujuk pada sumber air yang dinamai warga sekitar dengan Sumber Alami. Karena bersumber langsung dari mata air yang sangat jernih.

Untuk mencapai coban ini cukup mudah. Dari jalan raya, hanya berjarak sekitar 500 meter. Dan dari jalan setapak, hanya 25 meter. Sedangkan dari perkampungan penduduk Desa Taji, sekitar 5 kilometer. Kondisi jalan telah beraspal.

Hanya sebagian kecil saja yang masih makadam. Meski akses jalan sudah tersedia, tapi untuk mencapai kawasan ini harus tetap berhati-hati. Karena di kiri dan kanan jalan kawasan ini merupakan jurang yang sangat curam.

Jalan menuju kawasan ini juga berkelok, naik turun menyusuri perbukitan. Pemandangan alam berupa kawasan hutan dan perbukitan yang lebat bisa melenakan setiap pengguna jalan. (yak/awa/abm/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maknyus, Hidangan Panas Ayam Goreng Mentega


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler