jpnn.com - LONDON- Tampon selama ini kerap digunakan untuk menampung darah saat wanita mengalami menstruasi. Caranya ialah memasukkan tampon ke liang Miss V. Dengan bahan yang terbuat dari kapas, tampon dianggap bersahabat dengan kesehatan. Benarkah?
"Tampon jauh lebih ringan dan lebih baik dalam membunuh bakteri sehingga risiko untuk infeksi hampir tidak ada," Taraneh Shirazian, MD, seperti dilansir laman Health, Jumat (15/5).
BACA JUGA: Hii...Dirias tapi Wajahnya jadi Ngeri
Namun, penggunaan tampo tentu harus dilakukan denga aturan yang benar. Dokter menyarankan wanita harus mengganti tampon setidaknya sekali setiap 12 jam. “Pasien mengklaim mereka alergi terhadap tampon tapi saya belum pernah melihat itu," kata Mary Jane Minkin, MD, seorang ob / gyn di Yale University Medical Center.
Tampon seringkali terasa menyakitkan karena berkaitan dengan ketidaknyamana. Yakni, kekeringan saat wanita perimenopause yang mengakibatkan hormon estrogen menurun. Sebab, hormon estrogen membantu menjaga kelembaban vagina. (fny/jpnn)
BACA JUGA: Maknyus, Hidangan Panas Ayam Goreng Mentega
BACA JUGA: Kombinasi Stres dan Depresi Tingkatkan Risiko Pasien Jantung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menu Ayam Suwir Bumbu Cabai
Redaktur : Tim Redaksi