jpnn.com - SURABAYA - Perekonomian Jatim tumbuh 5,34 persen atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan nasional yang hanya 4,92 persen pada kuartal pertama 2016. Hal tersebut tentu menarik bagi investor asing.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur (Jatim) yang cukup tinggi meningkatkan harapan industri properti.
BACA JUGA: Ketahuilah, Hanya 5 Persen Pembeli Rumah Bayar Tunai
’’Kami melihat minat investasi asing di sektor riil di Jatim sangat bagus. Tentu hal itu akan mendatangkan banyak ekspatriat (pekerja asing, Red) sehingga berpeluang untuk ditangkap industri properti,’’ kata Dirut Bersatu Sukses Group Sabar Santoso akhir pekan lalu.
Para ekspatriat tersebut akan sering keluar masuk Jatim melalui Bandara Juanda. Surabaya sebagai daerah ring I masih punya peluang untuk menangkap pasar itu. Sabar menjelaskan, Surabaya mempunyai kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) yang menjadi lokasi investasi asing. Namun, ekspatriat masih sulit mencari hunian di dekat kawasan industri.
BACA JUGA: Sesuai UU, Bitcoin Dilarang di Indonesia
’’Banyak ekspatriat yang memilih tinggal di Surabaya Barat. Padahal, letaknya cukup jauh dari SIER,’’ ujar Sabar. Kesulitan tersebut disebabkan ekspatriat punya standar hunian yang tinggi.
Pihaknya tengah menggalakkan proyek apartemen Bess Mansion yang terletak di dekat SIER. Proyek yang terdiri atas 800 unit dan dua penthouse itu dibangun tahun depan.
BACA JUGA: Optimistis Penyaluran KPR Kembali Pulih
Bess Mansion dikerjakan entitas PT Mandiri Sukses Sejahtera. Sabar menyatakan, ekspatriat menjadi pangsa pasar yang cukup menggiurkan. Dia berharap ekspatriat nanti menjadi penyewa unit di Bess Mansion. Mayoritas pembeli unit saat ini adalah masyarakat domestik dari kawasan Indonesia Timur (Intim). (rin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Sudah Melonjak, MERR Tetap Favorit Pengembang
Redaktur : Tim Redaksi