Ekspedisi Perubahan Dapat Masukan soal Investasi Padat Karya & Teknologi Pertanian di Cilacap

Selasa, 23 Januari 2024 – 20:37 WIB
Salah satu kegiatan Ekspedisi Perubahan di Cilacap, Jawa Tengah. Foto: Tim Ubah Bareng

jpnn.com - Ubah Bareng menggelar Ekspedisi Perubahan selama tujuh hari di berbagai lokasi tujuan di Jawa Tengah yang dimulai dari Cilacap.

Melalui ekspedisi itu, gerakan anak muda yang mendorong perubahan bersama paslon 02 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tersebut melihat dan berdiskusi langsung dengan masyarakat.

BACA JUGA: Tim Ekspedisi Perubahan Dapat Keluhan Warga soal Sulit Cari Kerja

Seorang peserta Ekspedisi Perubahan di Cilacap, Samsul Aulia Rahman menyampaikan sejumlah keluhan dari warga sekitar. Antara lain soal pengangguran dan kurang meratanya pembangunan.

Bicara pengangguran, kata Samsul, adalah sebuah ironi mengingat Cilacap sendiri memiliki kawasan industri.

BACA JUGA: Lokasi Desak Anies Dipindah Mendadak, Pesertanya Tetap Membeludak, Selalu Ada Hikmah

Dia bersama warga setempat berharap agar industri-industri yang dibangun di daerah itunantinya adalah sektor padat karya, bukan hanya padat modal.

"Kami menyampaikan pesan supaya program AMIN menjadi program yang kerakyatan. Contoh, daerah industri harusnya adalah industri-industri yang tidak hanya padat modal tetapi juga padat karya agar menyerap banyak pekerja," ujar Samsul.

BACA JUGA: Dianggap Arogan & Merendahkan saat Debat, Gibran bin Jokowi Jadi Sorotan Media Asing

Merespons hal itu, Koordinator Ekspedisi Perubahan Muhammad Alfin Fathul Fikri memastikan bahwa pihaknya akan menyampaikan itu kepada Timnas AMIN.

Dia menyebut bila paslon nomor urut 01 tersebut memenangkan Pilpres 2024, maka persoalan pengangguran akan dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan.

"Cilacap yang memiliki kawasan industri, tetapi warganya masih banyak yang menganggur. Tentu menjadi sebuah ironi," ucapnya.

Alfin mengatakan Capres Anies sendiri dalam kampanyenya sudah sering menekankan pentingnya investasi padat karya.

"Aspirasi dari warga Cilacap ini tentu akan menguatkan dibuatnya kebijakan soal menarik investor yang padat karya. Insyaallah itu akan terwujud," ujarnya.

Ekspedisi Perubahan juga mendapat aspirasi dari anak-anak muda di Cilacap yang menginginkan agar mereka dilibatkan dalam industri pertanian.

Caranya, yakni dengan dilibatkan dalam membuat teknologi pertanian agar bisa meringankan tugas petani.

Rahma Arifa Muhaimin selaku peserta Ekspedisi Perubahan mengaku antusias mendengar aspirasi yang demikian. Hal itu menurutnya penanda makin banyak anak muda yang menginginkan perubahan agar Indonesia menjadi lebih baik.

"Kami senang mendengar teman-teman ingin dilibatkan dalam industri pertanian. Ini menandakan bahwa semakin banyak yang menginginkan perubahan. Semoga aspirasi teman-teman ini bisa segera terwujud," ucapnya.

Dalam safarinya di Jawa Tengah, Ekspedisi Perubahan tidak hanya belanja masalah di Cilacap. Mereka juga melanjutkan perjalanan ke Purwokerto, Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta.

Dalam lawatannya itu, Ekspedisi Perubahan mengajak warga berdiskusi untuk mendengar keresahan yang selama ini mereka alami.(*/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler