jpnn.com, JAKARTA - Lembaga riset Peruri Research Institute for Authenticity (PRIfA) menyelenggarakan Technology Forum ke-1 dengan topik Brand Technology Update.
Acara yang digelar pada 24 Juli 2023, ini merupakan kolaborasi Peruri dengan Sicpa-SA, produsen tinta sekuriti asal Swiss.
BACA JUGA: Penjelasan Peruri Terkait Implementasi E-Meterai Sebagai Alat Bukti di Pengadilan
Direktur SDM, Teknologi dan Informasi Peruri Gandung A. Murdani mengatakan, forum ini bertujuan memperkokoh kemandirian dan daya saing sebagai technology company.
"Hal ini guna menguasai teknologi-teknologi terkini, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Gandung, dalam keterangannya, Sabtu (19/8).
BACA JUGA: Kementerian BUMN Tata Ulang Susunan Dewan Pengawas dan Direksi Peruri
Peruri yang saat ini telah bertransformasi menjadi perusahaan security printing and digital solution terintegrasi telah memiliki layanan-layanan untuk mengantisipasi tantangan tersebut, di antaranya identitas digital (Digital ID) pada produk rantai pasok dan layanan track and trace untuk meningkatkan traceability pada rantai pasok.
Melalui layanan Peruri Code, konsumen mampu mengautentikasi produk melalui perangkat seperti smartphone, sebagai bagian dari tren peningkatan keterlibatan dengan end-consumer.
BACA JUGA: Raih Penghargaan, Peruri Makin Memperkokoh Layanan Solusi Digital
Selain itu, PT Sicpa Peruri Securink juga memiliki teknologi Brand Protection yang dapat diterapkan pada label (security labels solutions), kemasan (packaging security solutions), atau langsung pada produk (product security solutions).
Solusi tersebut antara lain QUAZAR®? merupakan fitur pengaman terbuka (overt) yang dengan mudah dapat diverifikasi dan SICPAGUARD®? untuk fitur pengaman rahasia (covert) yang efektif untuk autentikasi dan pengawasan, serta REVEO®? untuk verifikasi digital pada smart packaging.
Ketiga solusi Brand Protection tersebut telah berhasil diimplementasikan di berbagai industri antara lain farmasi, kosmetik, logam mulia, barang mewah, elektronik, FMCG dan lainnya.
Keberhasilan implementasi tersebut didukung oleh sejumlah manfaat yang dapat diberikan kepada para pelanggan, seperti kemampuan mendeteksi pemalsuan produk, melacak rantai pasokan, dan mampu melindungi integritas dari produk itu sendiri.
"Transformasi ini mampu memberikan nilai tambah terhadap layanan pelanggan untuk memberikan jaminan keamanan dan keaslian pada produk-produk yang digunakan konsumen," tutur Gandung.
Forum ini juga dihadiri Head of PRIfA, Imam Nashiruddin. Hadir sebagai narasumber Xavier Urbaneja (Xavi) dari Sicpa Swiss, dan David Eric Burke, CEO PT Sicpa Peruri Securink (PT. SPS)–perusahaan Afiliasi Peruri dengan Sicpa-SA. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh