"Meski saat ini kita berada dalam posisi surplus, di tahun 2009 sebesar 69 juta ton, namun kita tidak mau berspekulasi dengan pertaruhkan ketahanan pangan nasional
BACA JUGA: Permohonan Ijin Impor via Online Meningkat
Kondisi Indonesia yang rawan bencana dan memang sering terjadi bencana alam berskala nasional, sementara kita berani melakukan ekspor beras ke luar," kata Dr Iskandar Adi Nuhung, Staf Ahli Bidang Teknologi Kementrian Pertanian, di Jakarta, Jumat (12/3).Untuk produksi beras kata Adi Nuhung, pada tahun 2014 ditargetkan Indonesia sudah mampu swasembada beras dengan target sebesar 75 juta ton
BACA JUGA: Pemerintah Dituding Terlalu Manjakan Investor Food Estate
Tahun 2009 produksi jagung mengalami surplus mencapai 18 juta ton."Sedangkan target produksi jagung dalam negeri tahun 2014 sebesar 29 juta ton
BACA JUGA: Perjanjian Ekspor Gas akan Dievaluasi
Sementara kedelai juga kita targetkan bisa swasembada dengan target produksi 2,7 juta ton," jelasnya.Dari sektor pertanian lainnya seperti gula, memang diakui oleh Adi Nuhung, pemerintah baru bisa memenuhi swasembada untuk kebutuhan gula rumah tangga"Dari kondisi yang ada saat ini karena pengaruh ravinasi gula, yang kita impor hanya sekitar 10-20 persen dari kebutuhan sekitar 3,7 juta tonSaat ini produksi gula dalam negeri sekitar 2,4 juta ton," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Makan Buah Dalam Negeri
Redaktur : Tim Redaksi