JAKARTA -- Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu menjelaskan, telah terjadi kenaikan angka ekspor non migasHal ini lebih disebabkan adanya kenaikan nilai atau harga yang lebih besar dibandingkan dengan volumenya
BACA JUGA: Ekspedisi Swasta Gratiskan Pengiriman
Sementara itu, Mari juga menyebutkan bahwa juga telah terjadi kenaikan angka ekspor pada komoditi-komoditi bahan bakar mineral dan batu bara sebesar 14 persen dan Crude Palm Oil (CPO) sebesar 12 persen.
BACA JUGA: NTB Galang Penghasil Tambang
Terutama untuk wilayah Singapura, Malaysia, China, dan negara UE lainnya,” ujar Marie Pangestu di kantornya, Senin (5/10).Di tempat yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perdagangan Departemen Perdagangan (Depdag) Mukhtar menegaskan, pihaknya optmis bahwa kontraksi atau pergerakan angka ekspor non migas hingga akhir tahun 2009 ini akan mencapai minus 15 -10 persen.
“Sikap optimis tersebut dapat dilihat dari kontraksi ekspor non migas hingga bulan Agustus 2009 ini sudah mencapai minus 18 persen
BACA JUGA: Garuda Tambah 600 Kursi ke Padang
Mukhtar menyebutkan, angka ekspor nonmigas secara year on year (y-o-y) pada Agustus lalu juga tercatat minus 18 persenSedangkan untuk ekspor total atau ekspor gabungan tercatat sebesar minus 26 persen“Wah, berarti ini memang sudah hampir mendekati target yang kita tentukan yakni di angka minus 15-10 persen,” timpal Marie Pangestu(cha/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU Terperangah, Semen di Papua Rp. 1,8 Jt/ Sak
Redaktur : Tim Redaksi