jpnn.com - jpnn.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian bekerja sama meningkatkan ekspor produk industri kecil dan menengah (IKM).
Direktur Eksekutif LPEI Susiwijono Moegiarso menyatakan, nota kesepahaman (MoU) dibuat untuk mendorong realisasi ekspor.
BACA JUGA: Ekspor Industri Kecil Ditarget Tembus Rp 16 Triliun
”Realisasi ekspor kami secara keseluruhan adalah Rp 88,4 triliun. Sementara itu, kontribusi dari IKM mencapai Rp 10,5 triliun,” ujarnya.
Tahun ini, LPEI menargetkan realisasi ekspor yang lebih tinggi, yaitu Rp 102,6 triliun.
BACA JUGA: Dongkrak UMKM, Tourism Zone Jadi Andalan
Khusus IKM, ditargetkan naik 50 persen menjadi Rp 16 triliun.
Karena itu, LPEI merasa butuh bekerja sama dengan Ditjen IKM Kemeperin untuk menggalang data tentang IKM-IKM yang siap dibiayai.
BACA JUGA: Pemerintah Segera Ubah Aturan Penyaluran KUR
”Setelah itu, kami bergerak untuk minta data ke Ditjen. Lalu, kami menyisir IKM-IKM yang berpotensi mendapatkan pembiayaan ekspor,” tambahnya.
Susiwijono melanjutkan, LPEI bakal mendukung IKM melalui jasa konsultasi. Salah satunya berbentuk program coaching program for new exporter (CPNE).
Hal itu merupakan program berkelanjutan bagi rintisan eksporter baru dengan cara mempersiapkan pelaku IKM melalui pelatihan, pameran, dan bimbingan.
Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengungkapkan, hal yang dikerjasamakan, antara lain, penyediaan dan pertukaran data serta informasi tentang IKM yang berorientasi ekspor. (agf/c16/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Ciptakan 60.600 Wirausaha Baru
Redaktur & Reporter : Ragil