Ekspor Minyak Kelapa Sawit ke AS dan Eropa Turun Drastis

Minggu, 10 Juni 2018 – 08:34 WIB
Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ekspor minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) pada Ramadan tahun ini menunjukkan peningkatan di negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim.

Yakni, Bangladesh, negara-negara Timur Tengah, dan Pakistan. Di sisi lain, ekspor ke negara-negara Barat merosot.

BACA JUGA: Ramadan Dongkrak Produksi Minyak Kelapa Sawit

Misalnya, ekspor minyak sawit Indonesia ke Amerika Serikat.

Berdasar data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), per April lalu volume ekspor ke Amerika Serikat tercatat 62,16 ribu ton.

BACA JUGA: Kementan: Pemerintah Remajakan Sawit Rakyat

Jumlah turun 42 persen jika dibandingkan dengan Maret lalu yang mencapai 106,57 ribu ton.

’’Menurunnya impor Amerika Serikat terjadi karena stok kedelai yang tinggi,’’ ujar Direktur Eksekutif Gapki Danang Girindrawardana, Jumat (8/6).

BACA JUGA: DPR Nilai Resolusi Parlemen Uni Eropa Sangat Diskriminatif

Impor minyak sawit Uni Eropa pada catur wulan pertama 2018 telah tergerus 312,19 ribu ton.

Jumlah itu setara 16 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2017, dari 1,90 juta ton turun menjadi 1,59 juta ton.

Sementara itu, ekspor minyak sawit Indonesia ke India juga tergerus sejak Maret 2018.

Pada April, ekspor minyak sawit Indonesia ke India tergerus 15 persen, dari 408,65 ribu ton pada Maret menjadi 346,28 ribu ton.

 Secara tahunan, pada catur wulan pertama, ekspor ke India tergerus 24 persen.

Ekspor ke India tercatat berkurang 570,89 ribu ton atau dari 2,37 juta ton Januari–April 2017 turun menjadi 1,80 juta ton periode yang sama 2018.

’’Ini fenomena yang tidak lazim. Sebab, biasanya menjelang Ramadan permintaan minyak sawit oleh India meningkat, tetapi tidak terjadi pada kuartal pertama 2018 ini. Kemungkinan disebabkan pemberlakukan tarif impor tinggi oleh India,’’ tambah Danang. (agf/vir/c4/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbuatan Anang Sungguh Memalukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler