Eksportir Meksiko Kesulitan Dapat Sertifikasi Halal Indonesia

Senin, 14 Oktober 2019 – 23:43 WIB
Delegasi pelaku bisnis Meksiko dalam forum bisnis Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) saat melakukan kunjungan ke pabrik perusahaan Sinarmas Pulp and Paper di Tangerang. Foto: ANTARA/Suwanti

jpnn.com, JAKARTA - Pelaku bisnis dari Meksiko menghadapi sejumlah tantangan besar dalam upaya mereka menembus pasar Indonesia. Salah satu tantangan itu adalah sertifikasi halal.

Hal itu disampaikan perwakilan delegasi pebisnis Meksiko, Ivan Hernandez Ruiz dalam forum bisnis Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) di Tangerang, Senin (14/10). Menurutnya, perusahaan Meksiko masih memerlukan bantuan untuk mendapat sertifikasi halal.

BACA JUGA: Indonesia Negara Utama Produsen dan Eksportir Gambir Dunia

“Saya kira yang menjadi tantangan kunci adalah bagaimana membantu perusahaan Meksiko untuk mendapat sertifikasi yang diperlukan agar bisa masuk pasar Indonesia, semisal sertifikasi halal,” kata Ivan.

Ivan, yang bekerja untuk perusahaan layanan ekspor dan impor bernama SBE, mengakui bahwa pelaku bisnis di Meksiko masih memerlukan proses yang panjang untuk bisa mencapai sertifikasi tersebut.

BACA JUGA: Eksportir Tertarik Kembangkan Beras Ketan Hitam Bandung

Walaupun begitu, Meksiko menawarkan berbagai komoditas lain yang saat ini telah mereka ekspor dan dapat terus ditingkatkan nilainya, seperti tomat, lemon, serta daging-dagingan termasuk daging babi.

Ivan juga menyebutkan bahwa para pelaku bisnis Meksiko mulai menyasar Indonesia sebagai pasar potensial di Asia. Hanya saja, karena terbilang masih baru, dia mengakui bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan produk dari Meksiko belum cukup tinggi.

BACA JUGA: Indonesia Eksportir Alas Kaki Terbesar Keenam Dunia, Vietnam Ketiga

“Saya rasa pasar Indonesia sangat besar dan terus bertumbuh, kami di sini karena menyadari akan adanya peningkatan konsumsi masyarakat,” ujar Ivan.

"Kami harus bekerja lebih keras, saat ini kami ingin mengenal pasar Indonesia lalu berkomitmen pada relasi dagang Meksiko-Asia, serta mengidentifikasi kesempatan bisnis yang ada,” tambah dia.

Menurut Ivan, sejauh ini tidak ada hambatan lainnya yang berarti untuk menjalankan bisnis perdagangan dengan Indonesia. Hanya saja, dia menilai perdagangan Indonesia berjalan sangat cepat.

“Kami sudah bekerja dengan negara kawasan ini seperti Tiongkok, Vietnam, Bangladesh, dan kini Indonesia yang berkembang dengan produk tekstil dan alas kaki. Akan ada pergeseran dagang yang besar nantinya,” kata dia. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler