jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa harga 1,2 juta butir ektasi asal Belanda jika dijual di pasaran bisa mencapai Rp 600 miliar.
"Ekstasi 1,2 juta butir itu besar sekali, Ro 600 miliar kalau dijual," kata Tito dalam konfrensi pers pengungkapan 1,2 juta butir ekstasi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).
BACA JUGA: Bareskrim Gagalkan Penyelundupan 1,2 Juta Butir Ekstasi dari Belanda
Dia juga mengklaim, peredaran barang haram ini, berpotensi membunuh dua juta manusia.
"Penangkapan ini bisa selamatkan dua juta orang lebih," jelas Tito.
BACA JUGA: Sejoli Penabrak Mobil Polisi Ditetapkan Jadi Tersangka
Tito mengungkapkan, dalam kasus ini anggotanya bersama jajaran Bea Cukai menangkap tiga orang pelaku.
Satu di antaranya ditembak mati karena mencoba melawan petugas.
BACA JUGA: Apes! Tabrak Mobil Polisi, Ketahuan Bawa Ekstasi
Tak hanya itu, petugas juga mengungkap keterlibatan narapidana kasus narkoba di Lapas Nusakambangan bernama Aseng.
Terpidana yang sudah divonis 15 tahun penjara itu berperan sebagai pengendali peredaran ekstasi tersebut.
"Satu di antara tida meninggal dunia karena melawan. Terlibat satu napi di Nusakambangan, akan kami minta keterangannya," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kerja sama yang dibangun Polri dan Bea Cukai. Berkat kerja sama baik itu, sejumlah kasus narkoba dalam skala besar bisa terungkap.
"Kerja sama Polri, Bea Cukai, dan juga termasuk BNN sudah banyak sekali membuahkan penangkapan akhir-akhir ini. Tentu kami smua terus melakukan tindakan, kewaspadaan, karena tampaknya aliran itu tidak akan pernah berhenti," tandas Sri. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Penghina Presiden dan Kapolri Diciduk
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga