QUITO - Tak mau urusan dalam negeri diobok-obok negara lain, Ekuador mengusir diplomat Amerika Serikat dari kantor kedutaan di QuitoDalam pidato mingguan di televisi setempat, Presiden Rafael Correa mengungkapkan, pada Sabtu lalu (7/2) telah memerintahkan pengusiran diplomat senior Atase Imigrasi dan Penegakan Hukum Amerika Serikat Armando Astorga
BACA JUGA: Ingin Bantu Adik, Malah Laris Diunduh
Sang diplomat dituduh membekukan bantuan rutin USD 340 ribu hanya karena Ekuador tak mau AS mengintervensi pengangkatan kepala polisi antipenyelundupan narkoba.''Tuan Astorga, simpanlah uang kotor Anda itu! Kami tak butuh
Presiden berhaluan kiri itu membeber surat yang disampaikan ke kepala kepolisian 8 Januari lalu
BACA JUGA: Nizar Tetap Pimpin Rapat di Rumah Dinas
Surat tersebut berisi pengumuman penangguhan bantuan ke unit polisi antinarkoba dan meminta barang-barang yang sudah disumbangkanBACA JUGA: AS Janjikan Perubahan Kebijakan LN
Astorga juga menyebut dalam suratnya bahwa bantuan senilai USD 160 ribu untuk Unit Perdagangan Manusia bakal dipertimbangkan kembali.Pernyataan tersebut membuat Presiden Correa berangDia menyebut Astorga ''kurang ajar" dan ''tolol".
''Tuan Menteri Luar NegeriBeri tenggat 24 jam bagi pria ini untuk berkemas dan pergi dari negara ini,'' kata Corea menirukan perintahnya sendiri kepada menteri luar negeriCorrea juga memerintahkan untuk memulangkan semua barang-barang sumbangan Amerika Serikat.
Namun, menurut juru bicara kedutaan Amerika Serikat Marta Youth, diplomat AS tersebut memang tidak lagi bertugas di negara tersebut sejak Januari laluJadi, kebijakan penangguhan bantuan tersebut bukan kebijakan Astorga melainkan pemerintahan Amerika Serikat.(ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Likud dan Netanyahu Di Atas Angin
Redaktur : Tim Redaksi