Nizar Tetap Pimpin Rapat di Rumah Dinas

Minggu, 08 Februari 2009 – 07:40 WIB
IPOH - Kemelut politik di Negara Bagian Perak, Malaysia, masih terus berlanjutMeski jabatannya sebagai menteri besar sudah resmi dicopot pada Jumat (6/2), Datuk Seri Muhammad Nizar Jamaluddin berkeras bertahan

BACA JUGA: AS Janjikan Perubahan Kebijakan LN

Bahkan, kemarin dia nekat memimpin rapat istimewa executive committee (Exco).

Dalam rapat yang diselenggarakan di rumah dinas menteri besar Perak di Ipoh tersebut, Nizar dan Exco membahas serangkaian agenda bisnis Perak
"Kami menyepakati perpanjangan masa sewa lahan untuk kawasan industri

BACA JUGA: Likud dan Netanyahu Di Atas Angin

Dari yang sekarang 30 tahun menjadi sekitar 60 atau 99 tahun," kata politikus dari kubu oposisi, Pakatan Rakyat (PR), itu seperti dikutip The Star kemarin (7/2).

Selain itu, rapat tersebut menyepakati pemilihan anggota dewan yang baru dan penambahan maskapai di Bandara Sultan Azlan Shah, Ipoh
Nazir menyatakan, pemerintah Perak versi PR sudah merestui 342 anggota baru yang dipilih dari 15 dewan lokal

BACA JUGA: Gelombang Panas di Australia sampai 46 Derajat Celsius

"Mulai 15 Mei nanti, maskapai murah Firefly juga akan menerbangi Perak," ujarnya.

Nizar diusir paksa pada Jumat lalu setelah koalisi pemerintah, Barisan Nasional (BN), mengklaim menguasai Perak menyusul menyeberangnya tiga anggota PR ke kubu merekaJumlah kursi kedua kubu di Parlemen Perak memang sama-sama 28 di antara total 59 kursi, tapi BN menyatakan bahwa tiga legislator independen berpihak kepada mereka.

Atas persetujuan Sultan Azlah Shah, BN -yang bulan depan bakal menunjuk Wakil Perdana Menteri (PM) Najib Razak sebagai pemimpin baru menggantikan PM Abdullah Ahmad Badawi- menunjuk Datuk Dr Zambry Abdul Kadir sebagai menteri besar Perak yang baruTapi, PR tak mau menyerah dan bertekad membawa kasus tersebut ke pengadilan.

Selain karena masih berencana masuk ke jalur hukum, Nizar nekat bertahan karena menganggap pendepakannya baru sah kalau sudah mendapat mosi tidak percaya dari parlemenSelama belum ada, dia akan terus bertugas sebagai menteri besar, jabatan semacam PM untuk level negara bagian.

"Seharusnya, mereka (BN) menunggu keputusan pengadilan dahuluJika mereka maju terus, Perak akan menjadi satu-satunya pemerintahan dengan dua menteri besar," tandas politikus 51 tahun tersebut.

Sementara itu, Zambry Abdul Kadir mulai memperkenalkan diri ke publikDia menegaskan bahwa dirinya adalah menteri besar bagi seluruh warga Perak"Ini adalah negara kita semua dan saya adalah menteri besar untuk seluruh kelompok etnis di Perak," paparnya dalam pidato perayaan Imlek kemarin(hep/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Invasi Gaza Untungkan Netanyahu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler