Elda Mengaku Takut Dimarahi Fathanah

Kamis, 22 Agustus 2013 – 17:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Bekas Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Devianne Adiningrat, akhirnya memberikan keterangan pada persidangan dugaan suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis (22/8), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Elda langsung dicecar sejumlah pertanyaan oleh Majelis Hakim yang diketuai Nawawi Ponolango. Hakim Anggota, Made Hendra, memertanyakan soal pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia.

BACA JUGA: Relawan dari Seluruh Daerah Dukung Dahlan Iskan Maju Capres

Menurut Elda, pertemuan itu dihadiri Ridwan Hakim, putra Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin. Pertemuan itu menurutnya, digagas oleh Ahmad Fathanah. Ia mengaku, Fathanah-lah yang memerkenalkannya kepada Ridwan.

"Saya baru kenal,  dikatakan Ahmad Fathanah Riwan ini putra Ustaz Hilmi Aminuddin, Dewan Syuro PKS," kata Elda, menjawab pertanyaan Majelis Hakim.

BACA JUGA: Utut Ogah Komentari Anggaran PON Riau

Awalnya, kata dia, Fathanah meminta supaya  Elda mengatur pertemuan Ridwan dengan Direktur PT Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman.

"Ahmad Fathanah minta saya untuk mengatur supaya Marie berangkat ke Kuala Lumpur bertemu dengan Ahmad Fathanah, dan disitu juga mau ketemu Ridwan," kata Elda.

BACA JUGA: KPK Beri Sinyal tak Sentuh Politisi Senayan

Ia mengaku sudah berupaya supaya Maria hadir. Namun,  kata Elda, waktunya tidak cocok karena Maria sibuk. Lantas, kata Elda, mendengar itu Fathanah marah-marah. Elda ketakutan. "Karena saya melakukan miss komunikasi. Mesti ketemu sabtu-minggu, saya merasa bersalah," katanya.

Nah, di KL, Elda mengaku diminta Fathanah menyampaikan ke Ridwan soal kuota impor. "Saya bilang Maria Elisabeth Liman dari PT Indoguna," katanya.

Hakim pun heran, kenapa harus bertemu Ridwan untuk mengurus kuota impor. "Apakah Ridwan Hakim punya kewenangan mengurus kuota impor?" tanya Hakim Made Hendra.

"Saya tidak tahu. Saya tidak mau salah dalam pengaturan jadwal," kata Elda. Hakim pun heran, kenapa Maria tak bisa berangkat ke Malaysia, lantas Elda yang harus menggantikan pergi ke negeri jiran itu. Elda mengatakan, berangkat ke Malaysia karena Fathanah marah-marah akibat tak bisa atur pertemuan Maria dan Ridwan. "Saya takut (sama Fathanah)," kata Elda.

Ia menambahkan, di KL itu Ridwan menanyakan kepadanya apakah benar Maria akan serius melaksanakan impor jika kuota turun. Elda pun meyakinkan jika Maria itu profesional. Setelah pertemuan itu, Elda mengaku tidak ada tindaklanjut lagi. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Sebut Konvensi Demokrat Lucu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler