jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) 2024. Capres Anies Baswedan melejit ke posisi kedua dalam survei yang dirilis Sabtu 18 November 2023 tersebut.
Dalam simulasi tiga nama capres, elektabilitas Prabowo Subianto meraih 37,5 persen, Anies Baswedan 32,7 persen, dan terakhir Ganjar Pranowo 28,3 persen.
BACA JUGA: Eks Bupati Batang: Mas Anies Idola Saya, Harus Jadi Presiden RI
Survei IPO tersebut berskala nasional, berlangsung pada 10 - 17 November 2023 dengan jumlah responden 1.400 orang dengan metode wawancara tatap muka dengan tingkat kesalahan (margin of error/MoE) 2,5 persen, tingkat akurasi data 95 persen.
Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.
BACA JUGA: Hadiri Ijtimak Ulama, Anies Baswedan Janjikan Keadilan untuk Semua
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengungkapkan penguatan elektabilitas Capres Anies Baswedan akan berimbas kepada partai pengusung.
“Penguatan elektabilitas Capres Anies Baswedan juga berimbas pada partai pengusung. PKB dan NasDem turut mengalami peningkatan. Bahkan PKB berhasil menyeruak ke posisi ketiga yang biasa ditempati Golkar,” terang Dedi, Sabtu (18/11).
BACA JUGA: Usung Pembangunan Ekonomi Berkeadilan, Anies Beber Idenya Mengatasi Ketimpangan
Menurut Dedi, ketokohan capres Anies berhasil meyakinkan publik. Bahkan, pendukung capres lain pun banyak yang terpikat dan memutuskan ganti pilihan.
"Jika situasi ini terus berlangsung, maka peluang Anies membersamai Prabowo di putaran kedua cukup besar. Ganjar dengan situasi yang ada, justru kian tidak diperhitungkan, meskipun selisih elektabilitas masih mungkin saling kejar,” terang dia.
Dedi mengemukakan, pengalaman Anies saat menghadapi pilkada DKI Jakarta lalu menjadi bukti sahih bahwa elektabilitas dalam survei begitu dinamis.
“Terlebih Anies miliki pengalaman di pilkada DKI Jakarta di mana elektabilitas dalam survei begitu dinamis. Bahkan, kemudian Anies berhasil mengubah pilihan publik dalam waktu tidak lebih dari beberapa bulan saja,” pungkas Dedi. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com