Usung Pembangunan Ekonomi Berkeadilan, Anies Beber Idenya Mengatasi Ketimpangan

Sabtu, 18 November 2023 – 20:34 WIB
Capres Pilpres 2024 Anies Baswedan (berbatik dan bersongkok) menjadi pembicara Sarasehan Nasional 2023 bertajuk 'Reposisi Praktik Demokrasi Pancasila & Ekonomi Menuju Indonesia Yang Berkeadilan' di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Tim Media AMIN

jpnn.com, MAKASSAR - Capres Pemilu 2024 Anies Baswedan menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan prekonomian di berbagai daerah tertinggal yang minim investasi dan industrialisasi.

Anies menyatakan itu saat menjadi narasumber Sarasehan Nasional 2023 bertajuk 'Reposisi Praktik Demokrasi Pancasila & Ekonomi Menuju Indonesia Yang Berkeadilan' di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/11/2023).

BACA JUGA: Hadiri Ijtimak Ulama, Anies Baswedan Janjikan Keadilan untuk Semua

Berbicara di acara yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) itu, Anies menjelaskan tren investasi dalam sepuluh tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada 2013, angka investasi sebesar Rp 399 triliun.

Angka investasi tersebut melonjak drastis menjadi Rp1.200 triliun pada 2022. Namun, Anies menilai kenaikan investasi itu tidak disertai peningkatan ketersediaan lapangan kerja di tanah air.

BACA JUGA: Sudah Terbukti di Jakarta, Anies Pasti Wujudkan KPR untuk Semua

"Anehnya, tren penyerapan tenaga kerja kita malah turun. Ini masalah yang harus dibereskan," kata Anies di acara yang juga menampilkan Rocky Gerung dan dosen Fakultas Hukum Unviversitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar itu.

Syahdan, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu memaparkan idenya jika kelak terpilih menjadi Presiden Kedelapan RI. Anies mengataan dirinya akan melakukan reindustrialisasi.

BACA JUGA: Ide Anies soal Koperasi Perumahan Bisa Sukses, Sudah Banyak Negara Menerapkannya

“Kita harus melakukan investasi di tempat-tempat (daerah) yang selama ini minim industrialisasi. Dengan begitu, lulusan perguruan tinggi kita tidak perlu jauh-jauh mencari pekerjaan ke daerah lain tapi di tempat mereka tinggal karena telah tersedia industri," tutur Anies.

Capres dari Koalisi Perubahan itu juga menyinggung pentingnya prinsip keadilan dan kesetaraan dalam bidang ekonomi. Oleh karena itu, Anies akan memprioritaskan prinsip itu dalam program pemerintahannya kelak untuk memakmurkan seluruh rakyat Indonesia.

Pasangan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 itu juga ingin mengubah paradigma tentang pemerintah yang selama ini dianggap penguasa menjadi pelindung bagi rakyat.

"Fokus kami saat ini memang membesarkan kuenya (kemakmuran). Namun, memotong kue dengan adil adalah jauh lebih prioritas," kata Anies.

Lebih lanjut Anies mengatakan bangsa Indonesia belum merasakan kemakmuran yang sama karena masih ada ketimpangan antardaerah. Misalnya, wilayah timur Indonesia tertinggal sepuluh tahun dibandingkan dengan pertumbuhan daerah di Jawa.

Jika ketimpangan itu berlanjut, Anies mengkhawatirkan hal tersebut mengganggu Indonesia sebagai sebuah bangsa.

“… apalagi ketimpangan ini terus dibiarkan, maka akan mengganggu suasana bersatu di republik ini," kata Anies disambut aplaus ratusan hadirin.

Anies yang dalam kesempatan itu mengenakan songkok khas Bugis juga menyinggung soal agenda pemulihan demokrasi yang dalam waktu belakangan terganggu. Misalnya, masyarakat menjadi khawatir bersuara kritis karena terancam diproses hukum.

Contoh lainnya ialah oknum pemangku kebijakan yang melanggar etika dan prinsip-prinsip demokrasi.

"Di dalam demokrasi tidak ada rasa takut karena demokrasi itu ditopang oleh trust (kepercayaan, red). Ketika aturan mulai diutak-atik dan diubah sesuai kepentingan, maka rakyat perlahan akan kekurangan kepercayaannya," ucap Anies.(jpnn.com)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar Branding Sebut AMIN Kompak dan Kaya Chemistry, Tak Seperti Pasangan Lainnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler