Elektabilitas Edy – Musa Meroket Jelang Pilgub Sumut

Jumat, 27 April 2018 – 20:00 WIB
Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. Foto: Sumut Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pilkada Gubernur Sumatera Utara tahun ini menjadi pertarungan sengit yang melibatkan kekuatan politik besar.

Edy Rahmayadi yang berstatus mantan Pangkostrad serta masih menjabat sebagai ketua umum PSSI, berpasangan dengan Musa Rajekshah, pengusaha lokal.

BACA JUGA: PDIP All-out demi Djoss di Sumut agar Jokowi Menang Lagi

Pasangan ini didukung oleh mayoritas partai di Parlemen Sumut.

Sedangkan di kubu lainnya yaitu pasangan Djarot Saiful Hidayat, seorang mantan Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sihar Sitorus, yang juga seorang pengusaha lokal.

BACA JUGA: Pilgub Sumut 2018: Pilih Calon Siap Senasib Sepenanggungan

Mereka didukung oleh partai penguasa, yaitu PDIP. Kedua calon Gubernur Sumut ini pun tergolong tokoh yang levelnya nasional dan juga dianggap memiliki logistik yang kuat.

Citra Publik Adv - Lingkaran Survei Indonesia Denny JA melakukan survei opini publik untuk Pilkada Gubernur Sumut 2018.

BACA JUGA: Djarot dan Edy Bersaing Sengit, Ini Harapan Maruarar Sirait

Hasilnya, pasangan Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah (ERAMAS) unggul terhadap pasangan Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus (Djoss).

Demikian kesimpulan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia yang dilakukan pada 11 – 15 April 2018.

"Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 1.000 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini +/- 3,1%," ujar peneliti LSI, Ade Mulyana dalam keterangan persnya.

Untuk simulasi dukungan terhadap calon gubernur, Edy Rahmayadi menggungguli Djarot Saiful Hidayat.

Pada pertanyaan terbuka, Edy Rahmayadi mendapat dukungan 37,2%.

Sedangkan Djarot Saiful Hidayat mendapat dukungan 24,8%. Begitu juga pada simulasi tertutup, Edy Rahmayadi unggul dengan perolehan dukungan sebesar 43,1%. Sedangkan Djarot Saiful Hidayat mendapat dukungan 33,4%.

Untuk simulasi dukungan terhadap calon Wakil Gubernur, Musa Rajekshah pun mengungguli Sihar Sitorus.

Pada pertanyaan terbuka, Musa Rajekshah mendapat dukungan 30,2%. Sedangkan Sihar Sitorus mendapat dukungan 24,2%.

Begitu juga pada simulasi tertutup, Musa Rajekshah unggul dengan perolehan dukungan sebesar 38,8%.

Sedangkan Sihar Sitorus mendapat dukungan 30,1%. Bila disimulasikan secara berpasangan, pasangan ERAMAS mendapat dukungan 43,3%.

"Mengungguli pasangan DJOSS yang mendapat dukungan 33,3%," imbuhnya.

Dari tingkat pengenalan calon Gubernur, perolehan tertinggi adalah Djarot Saiful Hidayat (89,6%), disusul Edy Rahmayadi 86,3%.

Sedangkan untuk calon Wakil Gubernur, tingkat pengenalan Sihar Sitorus 66,2%, sedikit lebih unggul dari Musa Rajekshah (64%).

Untuk tingkat kesukaan terhadap calon, Edy Rahmayadi memperoleh 72,1%.

Musa Rajekshah 70,8%. Sedangkat Djarot Saiful Hidayat sebesar 70,1% dan Sihar Sitorus 65%.

Apa penyebab keunggulan ERAMAS? LSI menemukan 3 alasan. Berikut adalah ketiga alasan tersebut:

Pertama, ERAMAS unggul di segmen pemilih besar. Pada segmen pemilih bersuku Jawa (base 32%), pasangan ERAMAS unggul telak 58,4%.

Sedangkan DJOSS hanya memperoleh dukungan sebesar 18,1%. Selain itu, pasangan ERAMAS juga unggul telak di basis pemilih beragama Islam (base 67,4%) yaitu sebesar 59,2%.

Sedangkan pasangan DJOSS hanya mendapat dukungan sebesar 16,8%.

Kedua, ERAMAS unggul di lebih banyak Dapil dibanding DJOSS. ERAMAS unggul di 8 Dapil, yaitu Dapil 1 Kota Medan A (Kota, Denai, Deli, Belawan, Amplas, Area, Marelan, Labuhan, Tembung, Perjuangan, Timur), 2 Kota Medan B (Sunggal, Helvetia, Barat, Tuntungan, Johor, Maimun, Polonia, Baru, Petisah, Selayang), 3 (Deli Serdang), 4 (Serdang Bedagai, Kota Tebing Tinggi), 5 (Asahan, Kota Tanjung Balai, Batu Bara), 6 (Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara) ,7 (Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas, Kota Padang Sidimpuan, Padang Lawas Utara) dan 12 (Langkat, Kota Binjai).

Sedangkan DJOSS hanya di 4 Dapil, yaitu Dapil 8 (Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Gunungsitoli), 9 (Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Sibolga, Tapanuli Tengah, Toba Samosir, Samosir), 10 (Simalungun, Kota Pematang Siantar) dan 11 (Dairi, Pakpak Bharat, Karo).

Ketiga, tingkat kesukaan terhadap ERAMAS lebih tinggi dari DJOSS. Edy Rahmayadi memperoleh 72,1%. Musa Rajekshah 70,8%.

Sedangkan Djarot Saiful Hidayat sebesar 70,1% dan Sihar Sitorus 65%.

"Namun, hasil survei saat ini masih berpeluang berubah. Selain masih ada waktu sekitar 2 bulan, berdasarkan hasil temuan survei, ada 3 faktor yang dapat mengubah dukungan," tambahnya.

Baik naik turunnya suara kandidat maupun perubahan posisi atau ranking masing-masing kandidat.(rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persaingan Kandidat di Pilgub Sumut Sangat Ketat


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler