jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas partai Amanat Nasional (PAN) terus naik berdasarkan hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO).
Pada survei nasional IPO yang digelar 1-7 Maret 2023, posisi PAN berada di urutan 7 besar dengan tingkat elektabilitas 5,0 persen.
BACA JUGA: Survei IPO: 41 Persen Publik Tak Puas dengan Kinerja Jokowi, 53 persen Merasa Ekonomi Memburuk
Pujian Jokowi karena PAN mewacanakan mengusung Ganjar Pranowo disebut sebagai salah satu faktor pendongkrak.
Kondisi ini meningkat dibandingkan hasil survei IPO pada Oktober 2022 di mana partai yang dinakhodai Zulkifli Hasan itu berada di urutan 9 dengan elektabilitas 2,1 persen.
BACA JUGA: Soal Hasil Rakornas PAN, Syafrudin Budiman Nilai Ketum Zulhas Berhasil
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menilai, tren terus naiknya elektabiltas PAN sebagai sesuatu yang menarik.
"Kenaikan Elektabilitas PAN ini menarik, karena PAN termasuk partai yang mudah naik, juga turun. Kenaikan kali ini berdekatan dengan momentum di mana PAN menyuarakan Ganjar Pranowo sebagai Capres, bukan tidak mungkin situasi ini berdampak pada PAN," kata Dedi dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Minggu (11/3).
BACA JUGA: Siti Mukaromah Ingatkan Ibu-Ibu soal Ramadan & Nilai Luhur Pancasila
Dia menyebutkan ada beberapa faktor yang turut mendongkrak elektabilitas partai berlogo matahari putih itu.
Salah satunya karena posisi ketua umumnya sebagai Menteri Perdagangan yang saat ini memiliki kedekatan dengan Jokowi.
"Terlebih dalam beberapa waktu ini PAN juga sedang terendorse oleh Presiden Jokowi, mulai dari soal kinerja Kemendag yang dinilai membaik, juga kedekatan Presiden pada PAN. Ini pun bisa menjadi faktor alternatif mengapa PAN alami peningkatan elektabilitas," lanjutnya.
Presiden Joko Widodo sendiri memuji Partai Amanat Nasional (PAN) yang mulai mendekati Ganjar Pranowo untuk menggenjot suara di Jawa Tengah saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Selain Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut hadir dalam acara rakornas tersebut dan disambut antusias oleh kader PAN.
Berikut daftar lengkap elektabilitas 10 besar partai politik versi survei IPO :
1. PDI Perjuangan (23,9 persen)
2. Partai Golkar (11,5 persen)
3. Partai Demokrat (10,1 persen)
4. Partai Gerindra (9,9 persen)
5. Partai Kebangkitan Bangsa (7,6 persen)
6. Partai Nasional Demokrat (7,2 persen)
7. Partai Amanat Nasional (5,0 persen)
8. Partai Keadilan Sejahtera (4,9 persen)
9. Partai Persatuan Indonesia (4,1 persen)
10. Partai Persatuan Pembangunan (1,7 persen).
Survei itu dilakukan dengan jumlah sampel responden sebanyak 1.200. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.
Parq responden dipilih menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.(mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra