Elektabilitas Terus Meroket, Erick Thohir Sosok yang Mudah Diterima Masyarakat

Jumat, 10 Juni 2022 – 19:45 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: Kementerian BUMN

jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terpantau terus mengalami kenaikkan. Pengamat politik Universitas Paramadina, Djayadi Hanan menyatakan salah satu alasannya adalah karena tidak ada faktor negatif melekat pada orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut.

Djayadi mengatakan Erick Thohir adalah figur yang masih fresh dalam perpolitikan Indonesia. Selain itu, sosialisasi yang terus dilakukannya berdampak pada peningkatan elektabilitas.

BACA JUGA: Bukan Cuma Surya Paloh, Prof Hotman Juga Nilai Erick Layak Disebut Rising Star

“Faktor sosialisasi itu menurut saya yang paling berpengaruh. Tentu saja mengapa faktor sosialisasi juga berpengaruh, karena belum ada atau tidak ada faktor-faktor negatif yang melekat pada beliau selama ini,” ujar Djayadi.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini juga menambahkan Erick Thohir memiliki track record kinerja yang cukup baik. Faktor-faktor tersebut membuat Eks Presiden Inter Milan itu mudah diterima masyarakat.

BACA JUGA: CSIS: Erick Thohir Masuk 3 Besar Tokoh Paling Kompeten Pimpin Jakarta

“Beliau bukan tokoh yang kontroversial, bukan tokoh yang punya sejarah buruk selama ini. Jadi ketika dikenalkan sebagai figur yang potensial untuk jadi capres atau cawapres, publik cukup bisa menerimanya,” kata Djayadi.

Sebelumnya lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil temuan elektabilitas capres dan cawapres. Dari simulasi lima nama cawapres, Erick Thohir unggul di angka 16,0 persen.

BACA JUGA: Unggul Dalam Survei Poltracking, Ganjar-Erick Dinilai Sebagai Tokoh yang Merakyat

Di belakang nama Erick Thohir, ada nama Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 14,1 persen dan Ridwan Kamil di angka 11,4 persen. Sementara Puan Mahrani harus puas dengan elektabilas 7,2 persen. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler