jpnn.com, JAKARTA - Legenda timnas Indonesia Elie Aiboy menilai kompetisi tanah air dan Liga Malaysia tidak jauh berbeda.
Bukan hanya dari segi materi, tapi pengalaman para pemain juga tidak berbeda jauh.
BACA JUGA: Uji Kekuatan, Mitra Kukar Tantang Juara Liga Malaysia
“Kalau main ke Eropa sekalian baru hebat,” kata mantan penggawa Selangor FA itu, Minggu (31/12).
Saat ini, perdebatan keputusan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang melarang Evan Dimas dan Ilham Udin Armayn membela Selangor FA memang menggelinding dengan kencang.
BACA JUGA: Flavio Hengkang ke Malaysia, Ini Kata Presiden Borneo FC
Edy bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada para pemain Indonesia yang memilih berkarier di Liga Malaysia.
Sementara itu, legenda Indonesia lainnya, Rocky Putiray, memiliki pandangan lain.
BACA JUGA: Djarot Diprediksi Kalahkan Letjen Edy Rahmayadi dan Petahana
Menurut mantan pemain Instant Dict FC dan Happy Valley itu, berkarier di luar negeri sangat bagus untuk pemain Indonesia.
”Saya pernah berkompetisi di luar. Saya memahami betul keputusan Evan Dimas, juga pemain lain yang memilih pergi ke negara lain. Mungkin saja merasa kecewa dengan kompetisi domestik,” ujar Rocky.
Dia mempersoalkan banyaknya klub Indonesia yang sering menunggak bayaran pemain.
”Bermain di luar negeri akan membentuk karakter seorang pemain menjadi lebih dewasa,” jelasnya.
Budi Sudarsono yang pernah membela klub Malaysia PDRM FC juga menilai bermain di luar negeri akan memberikan pengalaman baru.
Suasana dan kultur sepak bola yang berbeda bisa jadi pengalaman berharga dan menambah jam terbangnya di masa depan.
Dia mengaku tidak mendapat kesulitan ketika dipanggil membela timnas Indonesia.
’’Tetap datang. Tidak pernah dipersulit karena memang negara yang memanggil,’’ kata Budi. (ben/rid/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Evan Dimas dan Ilham di Selangor Masih Menggantung
Redaktur & Reporter : Ragil