jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Kehormatan (Wanhor) Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo bereaksi keras atas tuduhan politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang menyebut partai pimpinan Zulkifli Hasan itu telah menerima mahar Rp 500 miliar agar mengusung Sandiaga S Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Dradjad mengatakan, para elite DPP PAN hingga sejauh ini belum bertemu dengan Sandiaga, apalagi membahas mahar dalam jumlah yang fantastis. “Tuduhan Andi Arief itu jahat sekali,” ujar Dradjad melalui layanan pesan, Kamis (9/8).
BACA JUGA: Ratusan Santri dari 40 Ponpes Dukung Jokowi 2 Periode
Mantan pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) itu menambahkan, sampai saat ini PAN tetap menyodorkan Zulkifli untuk mendampingi Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Silakan saja dilihat nanti dalam rapat akernas PAN,” katanya.
Baca juga: Andi Arief Demokrat Tuding Sandi Bayar PAN demi Cawapres
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Anggap Tudingan Andi Arief Pernyataan Sampah
Lebih lanjut Dradjad mengatakan, memang PAN mempertimbangkan nama Sandi sebagai cawapres. Namun, PAN tetap memprioritaskan Zulkifli.
“Rangking Sandi di internal PAN ada di bawah Bang Zul,” tutur Dradjad.
BACA JUGA: Bang Ray Sebut Ijtimak Ulama Tanpa Visi Jelas, Nih Alasannya
Mantan legislator PAN itu menambahkan, partainya juga terus berkonsultasi dengan kalangan habaib dan ulama. “Banyak sekali yang berdatangan ke kediaman Pak Amien (Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais,” ujar Dradjad.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Berharap Ustaz Abdul Somad Berubah Sikap
Redaktur & Reporter : Antoni