jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menolak jika Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Partai berlambang matahari terbit itu juga tak setuju dengan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, bila Ustad Abdul Somad (UAS), partai besutan Amien Rais itu setuju sebagai solusi dan jalan tengah.
BACA JUGA: Jokowi Pastikan Tak Ada Pertemuan Malam Ini untuk Bahas PAN
”PAN menolak AHY atau Salim Segaf Aljufri menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. PAN menilai UAS sebagai jalan tengahnya,” ungkap Yandri Susanto, Ketua DPP PAN, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).
Sebab, sambung anggota Komisi VIII DPR RI itu, UAS bukan dari kalangan partai. ”Kalau Pak Prabowo ngambil Salim Segaf misalnya, ya kami tidak setuju, atau ngambil AHY pasti kami tidak setuju. Itu sudah hampir pendapat umum dari seluruh provinsi (DPW, Red),” paparnya.
BACA JUGA: Cak Imin & UAS Sangat Mungkin Jadi Penentu Poros Baru
Legislator asal daerah pemilihan Banten II itu pun berharap agar UAS berubah pikiran, sehingga bersedia mendampingi Prabowo.
Sebab, UAS pernah mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki niatan untuk maju di pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. ”Kalau kemarin dia tidak mau. Bisa jadi dalam satu dua hari ini dia ada perubahan,” tukasnya.
BACA JUGA: Jokowi Tak Keberatan Koalisinya Bertambah Gemuk
BACA JUGA: Poros Ketiga Berpeluang Usung Gatot-Cak Imin
Dia pun yakin UAS bisa diterima PKS maupun Partai Demokrat. ”Kalau masih ada tersedia waktu masa pendaftaran, masih terbuka segala kemungkinan,” tutur Yandri. (aen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Beri Lampu Hijau untuk PAN
Redaktur & Reporter : Soetomo