jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan merespons tudingan Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief soal uang mahar Rp 500 miliar dari Sandiaga S Uno dengan nada santai. Menurut Zulkifli, tudingan anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di PD itu tanpa fakta.
"Itu enggak perlu dibahas. Itu kan yang sesuatu yang enggak ada. Itu pernyataan boleh dikatakan sebagai pernyataan sampah," ungkap Zulkifli.
BACA JUGA: Gerindra Balik Tuding Jenderal Kardus itu Pemimpin Demokrat
Politikus yang akrab disapa dengan panggilan Zulhas itu menambahkan, saat ini yang terpenting bagi partainya adalah membahas persoalan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Sebab, kata dia, dinalika koalisi partai politik jelang akhir masa pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menarik.
“Perkembangannya dinamis. Karena kan terus terang kalau mau jujur, belum ada satu partai pun yang mengeluarkan surat (pendaftaran capres-cawapres, red). Karena itulah menarik, ikuti saja perkembangan," pungkasnya.
BACA JUGA: Waketum Gerindra Juga Sebut SBY Jenderal Kardus
Sebelumnya Andi Arief menyatakan, Sandiaga yang juga wakil ketua Dewan Pembina Gerindra membayar PAN dan PKS. Tujuannya agar bisa menjadi pendamping Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Sandi sanggup membayar masing-masing per parpol Rp 500 miliar demi pilihannya untuk menjadi cawapres," katanya. (gwn/jpc)
BACA JUGA: Wasekjen PD Tuding Sandi Bayar PAN dan PKS demi Cawapres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Arief Berkicau soal Prabowo di Twitter, Pedas Banget
Redaktur : Tim Redaksi