jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Waketum PKB) Jazilul Fawaid berbicara tentang isu PAN memperoleh kursi di kabinet menyusul kabar bakal ada reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
Gus Jazil -sapaan elite PKB Jazilul mengingatkan PAN tidak memberi tekanan kepada Presiden Jokowi tentang alokasi menteri di kabinet.
BACA JUGA: Jenderal Andika Loyal dan Mengerti Keinginan Jokowi, Pantas jadi Panglima TNI
"Apa pun putusan presiden harus dihormati dan diterima. Jangan sampai menekan apalagi memaksa-maksa presiden," kata Jazilul saat dihubungi awak media, Selasa (14/9).
Anggota Komisi III DPR itu menyebut PAN seharusnya bisa menerima apa pun keputusan jatah menteri.
BACA JUGA: Rocky Gerung Vs Sentul City, Ngabalin: Masa Dia Dungu dengan Urusan Begitu
Terlebih lagi, partai yang berdiri pada 1998 itu tergolong telat bergabung ke koalisi pemerintah.
"Terima saja andai dikasih posisi di kabinet. Wong, datangnya juga belakangan," ucap Gus Jazil.
BACA JUGA: Kalimat Elite PDIP untuk Gibran bin Jokowi: Enggak Usah Mikir ke Jakarta
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengatakan dirinya mengusulkan dewan kehormatan parpolnya Soetrisno Bachir bisa masuk dalam kabinet.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengaku pernah menyampaikan hal tersebut langsung kepada Presiden Jokowi dalam sebuah pertemuan.
Eks Ketua MPR itu beralasan Soetrisno Bachir pernah menjadi tim sukses Jokowi dan pernah menjabat Ketua Ekonomi dan Industri Nasional sehingga layak menempati posisi menteri.
"Kalau memungkinkan saya memang nitip gitu, apa saja (posisinya)," kata Zulhas di YouTube akun Karni Ilyas Club, Senin (13/9). (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan