JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) mengklaim telah mengantongi kontrak on hand senilai USD 270 juta hingga akhir Maret laluFakta itu membuktikan kalau kasus pembobolan deposito berjangka sebesar Rp 111 miliar di PT Bank Mega Tbk (MEGA), tidak berpegaruh
BACA JUGA: Elnusa Belum Black List Bank Mega
”Kalau sepanjang 2011 kami targetkan kontrak bisa mencapai Rp 3,2 triliun,” urai Suharyanto, Direktur Utama Elnusa di Jakarta, Kamis (5/5)Selain itu, perseroan dalam waktu dekat bakal mendapatkan kontrak tambahan senilai USD 90 juta
BACA JUGA: Naikkan Target Perolehan Dana USD 120,6 Juta
Diharap kontrak itu segera ditandatangani dalam jangka waktu satu hingga dua bulan lagiBACA JUGA: Angka Pengangguran Turun jadi 8,1 Juta
Kontrak itu berasal dari perusahaan macam Total, Pertamina, Chevron dan beberapa perusahaan minyak lainnya”Kontrak terbesar masih dari Pertamina sebesar 48 persen,” tukasnya.Sementara Integrated Geoscience Service (IGS) masih menjadi kontributor utama perolehan kontrak jasa hulu migasDi mana hingga Maret lalu tercatat USD 130 jutaSedangkan total perolehan kontrak dari Integrated Drilling Service (IDS) sebesar USD 79 juta dan Integrated Oilfield Service (IOS) menyumbang kontrak senilai USD 47 juta.
Pada April lalu, Elnusa merogoh tambahan kontrak dari proyek 3D Land Seismic di Jawa Barat senilai USD 33,70 juta untuk masa kontrak 1 tahun yang pekerjaannya dimulai awal Mei.
Di sisi lain, pendapatan usaha konsolidasi Elnusa pada kuartal pertama mencapai Rp 1,04 triliunSektor usaha jasa hilir migas berkontribusi sebesar Rp 581,31 miliar atau 55 persen dari total pendapatan ElnusaLaba kotor tercatat Rp 107,66 miliarSedangkan laba usaha melorot menjadi Rp 19,65 miliar"Tahun lalu carry over kontrak dari akhir 2009 cukup banyakMei-Juni ini akan meningkat lagi," ucapnya(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Tenderkan Offer Saham Agro
Redaktur : Tim Redaksi