Dengan pemungutan suara bagi pemilhan sela di Wentworth, Sydney (Australia) dilangsungkan hari Sabtu, salah satu calon independen Dr Kerryn Phelps menjadi korban beredarnya email palsu yang mengatakan dia mengidap HIV.
Menurut laporan yang diterima ABC, ini adalah salah satu 'kampanye hitam' yang terjadi dalam usaha mencari anggota parlemen baru untuk menggantikan mantan Perdana Menteri Malcolm Turnbull yang mengundurkan diri.
BACA JUGA: Akibat Perang Dagang, Pemasok Apple Pindahkan Operasi dari China ke Vietnam
Dr Kerryn Phelps yang maju sebagai calon independen dan diperkirakan memiliki kemungkinan besar menang mengalahkan calon dari partai Liberal Dave Sharma.
Kursi di Wentworth selama ini dikuasai oleh Partai Liberal namun keributan politik yang menyebabkan mundurnya Malcolm Turnbull digunakan oleh partai politik lain untuk merebut kursi parlemen di sana.
BACA JUGA: Kebun Binatang Perth Tidak Akan Pelihara Gajah Lagi
Email yang diterima ABC yang sudah disebarkan ke ratusan warga dan juga organisasi di daerah pemilihan Wentworth dikirim dari sebuah alamat palsu hari Minggu.
Email itu mendesak warga untuk memberikan suara kepada calon Partai Liberal Dave Sharma.
BACA JUGA: Legalisasi Mulai Berlaku, Ratusan Warga Kanada Antri Beli Ganja
ABC tidak mengatakan bahwa Sharma ataupun mereka yang terlibat dalam tim kampanyenya berada di belakang pengiriman email tersebut.
Dr Phelps mengatakan ini adalah salah satu dari beberapa kampanye buruk terhadap dirinya.
Kepada ABC dia mengatakan email itu 'sangat mengejutkan dan sangat mengganggu."
"Ketika saya memutuskan mencalonkan diri sudah ada yang memperingatkan tentang kemungkinan adanya taktik kotor, namun ini setingkat lebih tinggi." katanya.
Email yang beredar itu mengatakan Dr Phelps tidak lagi menjadi calon untuk pemilihan di Wentworth.
"Tolong alihkan dukungan anda kepada Dave Sharma ? Ini penting sekali, dan tolong beritahu teman-teman anda juga." kata email tersebut.
"Gunakan seluruh telepon, messenger dan media sosial, dan tunjukkan dukungan kepada Dave Sharma di Facebook juga.
"Kartu pencoblosan sudah dicetak, namanya masih ada, namun dia sudah mengundurkan diri.
"Jadi tolong JANGAN berikan suara untuk dia, pilih Dave Sharma saja untuk pilihan satu-satunya. Kerryn dinyatakan mengidap HIV kemarin sehingga dia tidak bisa mencalonkan diri.
"Pilih Dave Sharma. Bila tidak, bila anda memilih calon kulit putih setempat, mereka nantinya akan melecehkan anak-anak anda."
Profesor emiritus University of Technology Sydney (UTS) John Daly adalah salah seorang dari 98 orang di universitas tersebut yang mendapatkan email dan dia kemudian mengirimkan email tersebut kepada universitas dan Dr Phelps.
Dalam reaksinya, Perdana Menteri Scott Morrison mengecam adanya email palsu tersebut dan menyebutnya sebagai hal yang melakukan dan 'menjijikan.'
"Seperti yang dikatakan oleh Kerryn sendiri, ini tidak ada hubungannya dengan Partai Liberal."
"Ini adalah wajah buruk dari politik Australia dan ini tidak ada tempatnya dalam pemilihan sela seperti ini."
Di Twitter, Sharma mengatakan bahwa dia 'marah dan kecewa dengan email yang beredar' mengenai Dr Phelps dan menambahkan email itu tidak jujur dan memberikan stigma bagi mereka yang menderita HIV. External Link: @DaveSharma: I am disgusted and appalled at the despicable email cirulated against fellow Wentworth candidate Kerryn Phelps
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aborsi Akhirnya Dilegalkan Di Queensland