Emanuel Bria: Koperasi Ekonomi Digital Indonesia Siap Bergerak ke Daerah

Selasa, 05 November 2019 – 02:25 WIB
Emanuel Bria, salah satu Direktur di Koperasi Digital Indonesia (KDI). Foto: Dok. KDI

jpnn.com, JAKARTA - Koperasi Ekonomi Digital Indonesia yang disingkat KDI lahir dari gerakan tim relawan Benteng Jokowi (BEJO) yang dinakhodai oleh Jack Tumewan. Selain itu, KDI juga berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau biasa dikenal sebagai Jokowi selaku Pelindung KDI.

“Jokowi adalah Bapak Koperasi Digital Indonesia sekaligus pelindung KDI,” ujar Ketua Umum Benteng Jokowi (BEJO) sekaligus Pendiri KDI, Jack Tumewan di Jakarta, Senin (4/11).
  
Sesuai namanya KDI berambisi untuk memodernisasi koperasi-koperasi, Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di seluruh Indonesia dalam sebuah platform digital.

BACA JUGA: Pertumbuhan Bisnis Digital Moncer, Telkom Bukukan Laba Bersih 15 Persen

Platform digital tersebut akan memfasiitasi transaksi langsung antara berbagai pelaku usaha kecil dan menengah sehingga kendala pemasaran yang selama ini dihadapi oleh para petani, nelayan, perajin, peternak, pemilik warung-warung kecil dapat diatasi.
KDI juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memfasilitasi modal usaha bagi para pelaku usaha kecil dan menengah.

“Ada dua persoalan pokok yang selama ini dihadapi koperasi, IKM dan UKM yaitu pasar dan modal. KDI lahir untuk mengatasi kedua persoalan tersebut sehingga ekonomi rakyat baik di desa maupun di perkotaan dapat berkembang,” tutur Emanuel Bria, salah satu Direktur di KDI yang menkoordinir wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

BACA JUGA: Menkeu Nilai Grab Hidupkan Teknologi Digital

Menurut Eman Bria, persoalan paling besar Indonesia sekarang ini adalah kesenjangan ekonomi, kesenjangan wilayah dan kesenjangan peluang usaha. Wilayah NTT selama ini dikenal sebagai daerah yang tertinggal secara ekonomi dibandingkan daerah lain seperti Jawa, Bali dan Sumatera.

“Kami harapkan platform koperasi ekonomi digital ini dapat membuka peluang-peluang pertumbuhan baru di NTT sehingga NTT bisa naik kelas. Revolusi industri digital harus dimanfaatkan oleh masyarakat kecil untuk melakukan revolusi di bidang ekonomi,” kata Emanuel Bria yang saat ini juga sedang mengikuti proses pencalonan Bupati di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT.

“Membangun ekonomi kerakyatan lewat KDI merupakan salah satu misi saya di Kabupaten Malaka sehingga Malaka bisa keluar dari statusnya sebagai daerah tertinggal,” tegas Emanuel Bria.

Di NTT sendiri sudah mulai membentuk struktur KDI di Kabupaten Malaka, Kota Kupang, TTU dan terus bergerak untuk membangun di 22 Kabupaten Kota di NTT.  

“Kami yakin KDI bisa menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan dan mengangkat martabat para pelaku usaha kecil dan menengah,” katanya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler