Emas Motif Batik Sumbang 86 Persen Pendapatan Antam

Selasa, 27 September 2016 – 10:52 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA- Sejak diluncurkan pada Desember 2015, produk emas batangan bermotif batik yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah membukukan penjualan sebanyak 6.000 keping.

Produk emas tersebut bahkan bukan hanya disukai di dalam negeri tetapi juga tersebar di negara lain.

BACA JUGA: KAI Target Raih Pendapatan Rp 10 Triliun

Direkrut Marketing Antam Hari Widjaja mengatakan, penjualan produk emas batangan memang berkontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan. Setidaknya pada semester pertama 2016, kontribusi produk ini terhadap pendapatan Antam sebesar 86 persen.

"Pada semester I, 86 persen dari total pendapatan perusahaan berasal dari LM (logam mulia). Melihat hal itu, produk LM ini penting untuk ditumbuhkembangkan. Untuk yang motif batik hingga Agustus sudah terjual 6.000 keping," ujar dia di Jakarta, Senin (26/9).

BACA JUGA: Beyond Bali Memukau OzAsia Festival 2016 di Australia

Sementara itu, General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia Antam Dody Martimbang mengatakan, selain disukai di dalam negeri, emas batangan motif batik ini juga mendapatkan apresiasi oleh warga negara asing.

Buktinya, emas batangan tersebut telah dibeli warga negara asal Hong Kong, Amerika Serikat, Jepang, serta Dubai untuk dibawa pulang ke negaranya.

BACA JUGA: Terapkan Layanan Digital, Operasional Asuransi Hemat 50 Persen

"Ini misalnya kemarin ada pertemuan pelajar di Amerika Serikat, mereka beli untuk diperkenalkan di Washington. Kemudian ada yang cash and carry, ada yang beli kemudian kita kirim. Mereka tahu dari mulut ke mulut. Dari 6.000 keping itu, yang keluar mungkin sekitar 500-700 keping. Ini paling besar ke Jepang," kata dia.

Menurut Dody, warga negara asing tersebut suka dengan motif batik yang tercetak di emas batangan tersebut.

Keberadaan motif batik ini mendapatkan apresiasi karena produk emas batangan dengan kadar 99,9 persen ini terhitung sulit untuk diukir sehingga membentuk motif. (ers)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Malut Diperkirakan Tumbuh 5,98 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler