BACA JUGA: Hentikan Izin Pendirian MiniMarket
Sementara, inflasi inti Mei adalah 0,25 persen, inflasi inti yoy sebesar 3,81 persen. “Terjadinya inflasi ini lebih disumbang oleh barang-barang yang sifatnya volatile,” kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa (1/6)Selain emas, kata Rusman, cabe merah juga menyumbang sebesar 0,05 persen, bawang putih 0,03 persen, jeruk dan cabe rawit 0,02 persen
BACA JUGA: Tambah Rp 150 Miliar, Ekspansi Pertambangan
Dari 7 kelompok barang dan jasa, bahan makanan menyumbang inflasi terbesar yaitu sebesar 0,11 persenSedangkan, komoditas yang menyumbang deflasi adalah telu ayam ras sebesar 0.03 persen, ikan segar, tomat sayur, bawang merah yang masing-masing menyumbang 0,01 persen
BACA JUGA: Datascrip Luncurkan Tiga Printer MLF
Sementara itu, nilai ekspor Indonesia sepanjang bulan April 2010 mencapai USD 12,05 miliar, naik 42,56 persen dibanding nilai ekspor pada April 2009Namun nilai ekspor ini turun 5,66 persen jika dibandingkan ekspor pada Maret 2010“Secara kumulatif nilai ekspor Januari-April 2010 mencapai USD 47,59 miliar atau meningkat 51,16 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar RusmanSementara nilai ekspor non migas pada April 2010 mencapai USD 9,85 miliar, turun 7,13 persen dibanding Maret 2010Namun masih naik 36,79 persen jika dibandingkan ekspor non migas April 2009Penurunan ekspor non migas terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam senilai USD 291,2 jutaSementara peningkatan terbesar terjadi pada bahan kimia organik sebesar USD 59,3 juta.
Ada pun negara tujuan ekspor nonmigas terbesar adalah Jepang yang mencapai USD 1,24 miliar, disusul AS sebesar USD 1,06 miliar, dan China USD 930 jutaSedangkan untuk impor, sepanjang April 2010, nilai impor Indonesia mencapai USD 11,53 miliar, naik 71,98 persen dibandingkan April 2009Secara kumulatif, nilai impor Indonesia pada periode Januari-April 2010 mencapai 41,5 miliar atau naik 60,83 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu“Negara pemasok barang impor terbesar ke Indonesia masih ditempati China sebesar USD 5,61 miliar atau dengan pangsa 17,26 persen,” katanya(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngaku Tak Matikan Pedagang Kecil
Redaktur : Tim Redaksi