Emosi Istri Tak Terkontrol Sejak Penghasilan Suami Turun, Anak Jadi Korban

Minggu, 14 Agustus 2016 – 18:42 WIB
Al, bocahyang dianiaya ibu angkatnya. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - BATUAJI - Yanti T tersangka penganiayaan terhadap Al anak angkatnya di perumahan Griya Pratama, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Batuaji.

Penyelidikan polisi terkait dugaan penganiayaan anak dibawah umur itu menguak fakta baru. Yanti diketahui memiliki pembawaan sifat tempramental. Sifat itu diyakini memperkuat kebenaran laporan dugaan penganiayaan tersebut.

BACA JUGA: Dor! Pipi IRT Tembus Terkena Peluru Nyasar di Kantor Imigrasi

Tempramental Yanti ini juga dibenarkan sang suami, Sp. "Emosinya memang tidak stabil terutama saat-saat menjelang kasus dugaan penganiayaan itu terkuak ke publik dan sampai ke rana hukum seperti ini," ujar sumber tersebut.

Tempramental Yanti itu diduga kuat karena situasi ekonomi karena penghasilan suaminya, Sp, di perusahaan galangan kapal mulai menurun. “Hal itu yang disinyalir menyebabkan sering emosi dan meluapkannya pada Al," ujar sumber itu lagi seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (14/8).

BACA JUGA: Kabur setelah Menghabisi Istri Orang, Suratin Dibekuk di Tangerang

Keterangan terbaru ini sejalan dengan hasil visum serta keterangan, keterangan saksi pelapor serta keterangan Al sendiri. Hasil visum menunjukan bahwa hampir sekujur

tubuh bocah perempuan sembilan tahun itu ada bekas pukulan. "Dari hasil visum memang banyak bekas aniaya di tubuh korban," ujar Kanit Reskrim Polsek Batuaji AKP M Said.

BACA JUGA: Keluarkan Senjata Rakitan, Perampok Ini Langsung Ditembak Polisi

Sementara keterangan saksi pelapor dalam hal ini warga di sekitar tempat tinggal Yanti dan keterangan Al sendiri yang menuturkan dia memang kerap dipukul, disiksa bahkan disekap serta tak dikasih makan hingga dua hari.

Dengan adanya bukti-bukti pemeriksaan sementara itu, Polsek Batuaji, kata Said akan terus melengkapi berkasa penyelidikan  hingga ke persidangan. "Ini akan terus dilengkapi berkasnya. Sekarang masih fokus pada pemeriksaan tersangka," ujar Said.

Yanti sendiri meskipun awalnya sempat mengelak semua tuduhan itu akhirnya juga mengakui kalau dia memang pernah memukul Al. "Ya pukul dan cubit memang ada tapi masih dibatas kewajaran sebagi orangtua. Untuk penyiksaan berlebihan dan sekap tidak ada itu," ujarnya.

Sementara Al sendiri saat ini masih dibawa pengawasan pihak komisi pengawasan dan perlindungan anak daerah (KPPAD) Kepri agar haknya sebagai anak termasuk untuk tetap bersekolah tetap terjaga dengan baik. (eja/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalah, Gelper Kok Beroperasi di Arena Permainan Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler