jpnn.com - JAKARTA – Dari 16 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkup Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilantik Mendagri Tjahjo Kumolo, Jumat (2/9), empat di antaranya merupakan alumni pendidikan kader Pamong Praja.
Mereka adalah DR. Bahtiar, M.si (Direktur Politik Dalam Negeri Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum) dan Drs. Laode Ahmad P Balombo, M.Si (Direktur Ormas Ditjen Polpum).
BACA JUGA: Anggaran Bidang Hukum Dipangkas, kok DPR Diam? Jangan-jangan...
Dua lagi adalah Drs.Saprizal M.Si (Direktur Penataan Daerah, Otsus dan DPOD Direktorat Jenderal Otonomi Daerah) dan Drs. Akmal M Piliang M.Si, (Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Ditjen Otda).
Keempatnya merupakan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, yang sekarang berubah menjadi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Punya Kalkulasi Matang Tunjuk BG
IPDN merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah pengelolaan Kemendagri.
Dengan dilantiknya empat alumni sekaligus itu, membuktikan Mendagri Tjahjo Kumolo memberikan perhatian khusus kepada para alumni IPDN, yang notabene merupakan “anak kandung” Kemendagri.
BACA JUGA: Usulan BG Jadi Kepala BIN Barter Untuk Ahok?
Sudah tentu, penempatan jabatan ini juga melalui proses seleksi yang ketat, melewati semacam lelang jabatan.
Hal tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat melantik praja muda IPDN angkatan XXIII tahun 2016 pada 8 Agustus 2016.
Dalam kata sambutannya, saat itu Presiden Jokowi menyebutkan bahwa alumni IPDN merupakan ujung tombak negara.
"Inilah awal dari pengabdian panjang aparatur sipil negara untuk memberikan terbaik bagi bangsa dan negara. Saudara-saudara adalah ujung tombak negara," ujar Presiden Jokowi. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKPI Kubu Gran Cempaka Siap Buka Komunikasi dengan Kubu Millenium
Redaktur : Tim Redaksi