Empat Anggota DPR Akui Terima Duit TAA

Kamis, 20 November 2008 – 00:13 WIB
Foto : Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - Empat anggota Komisi IV DPR-RI yang bersaksi untuk Sarjan Tahir mengakui ikut kecipratan uang dari ketua Komisi IV dengan nilai beragamNamun empat anggota Komisi IV DPR yang bersaksi yakni Marjono, Ishartanto, Fachri Andi Leluasa, dan Al Amin Nur Nasution berdalih dengan mengaku tak tahu jika uang itu terkait alihfungsi TAA

BACA JUGA: KPK Terus Bidik Pemda



Saat memeberikan kesaksian, Marjono mengatakan, dirinya menerima uang dari Yusuf Emir Faishal
”Iya pak, saya terima Rp50 juta dalam bentuk mandiri travel cek (MTC)

BACA JUGA: Saksi Cairkan Travel Cek dari TAA

Tapi sudah disita KPK,” terang Marjono.

Selain dirinya map juga diberikan kepada dua anggota Komisi IV yang lain, Wowo Ibrahim dan Imade Urip
”Amplop berupa map untuk temen-temen di Komisi IV itu sudah ada namanya

BACA JUGA: Wapres Buka Indo Defence 2008

Bentuknya samaKalau amplop saya isinya 2 lembar travel cek, masing-masing Rp25 jutaMap temen-temen yang lain tidak saya tanya apa isinya,” bebernya.

Saat menerima cek itu, kata Marjono, dia sempat tanya kepada Yusuf tentang asal uang tersebut”Kata Pak Yusuf ini halal dan tidak usah ditanya,” cetusnya.

Pengakuan serupa juga disampaikan Fachri Andi Laluasa”Saya ikut kunjungan ke Sumsel PakSaya pernah mendapat travel cek pada Nopember 2006 nilainya Rp175 juta, itu diberikan oleh Yusuf Emir Faishal di ruang komisi, kata pak Yusuf halalTapi saya tidak tahu apakah ada atau tidak hubungannya dengan TAA,” beber Fachri.

Selain Nopember 2006, Fachri juga mengakui dia menerima travel cek senilai Rp160 juta”Saya juga terima Rp160 juta, jadi totalnya Rp335 juta semuanya sudah disita KPK,” akunyaPenuntut Umum KPK tak begitu percaya sajaMenurut catatan KPK, Fachri menerima duit sekitar Rp400 jutaan, tapi dibantah Fachri.

Dibeberkannya, sebenarnya ada juga perbincangan menarik antara dirinya dengan Azwar Chesputra, anggota Komisi IV yang menjadi ketua tim Hutan Lindung TAA”Pak Azwar pernah nelpon sayaKatanya akan ada uang Rp1 miliar masuk ke komisi, itu informasinya dia dapat dari ketua, Pak YusufAwalya saya tidak tahu itu dari Pemprov Sumsel, saya kira karena pak Yusuf itu lagi menang tender karena dia pengusaha, jadi dia akan bagi-bagiTapi waktu saya diperiksa di KPK, katanya uang Rp1 miliar itu dari Pemprov Sumsel dan ada kaitannya dengan TAA, itu saya baru tahu,” elaknya.

Kesaksian Ishartanto juga menegaskan bahwa dirinya ikut kecipratan duit yang mengalir ke Komisi IV”Ya yang mulia, saya sudah kembalikan Rp100 juta kepada KPKAwalnya saya terima uang itu dari hasil penjualan jam tanganTapi saya telusuri lagi travel yang saya terima dari Asman Abi Zen itu, saya diyakinkan penyidik bahwa itu ada kaitannya dengan Tanjung Api Api,” cetusnya.

Sedikit berbeda dengan Al Amin Nur NasutionPria yang tengah digugat cerai penyanyi dangdut Kristina itu malah mengaku tak pernah kecipratan duit TAA, meski dia tak mengelak menerima travel cek”Sata tidak pernah menerima travel cek terkait TAATapi saya pernah menerima travel cek Rp10 juta di depan ruang kerja komisiSaya tidak kenal siapa yang ngasih ituSelain itu saya juga pernah menerima travel cek sebanyak 3 lembar masing-masing berisi Rp25 juta dari Pak Yusuf Faishal,” tukasnaya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarjan jadi Penghubung DPR di TAA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler