jpnn.com - SAMARINDA - Gereja Oikumene yang beralamat di Jalan Ciptomangunkusumo, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur menjadi sasaran bom molotov, Minggu (13/11). Ledakan terjadi di pelataran parkir depan gereja.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur AKBP Fajar Setiawan megatakan, sekitar pukul 10.00 waktu Indonesia tengah (WITA), jemaat Gereja Oikumene baru saja melaksanakan peribadatan. Para jemaat lantas keluar melalui pintu depan gereja menuju ke parkiran.
BACA JUGA: Polisi Langsung Garap Pelempar Molotov di Gereja Oikumene Samarinda
Saat itulah pelempar bom molotov beraksi. “Tiba-tiba datang orang yang tidak dikenal melemparkan sesuatu yang diduga menggunakan jenis bom molotov," kata Fajar saat dikonfirmasi.
Jemaat gereja dan warga setempat langsung memburu pelaku. Sekitar pukul 10.15, pelempar molotov berupaya kabur dengan menceburkan diri ke Sungai Mahakam.
BACA JUGA: Anak Buah SBY Ingatkan Antasari Hati-Hati Berbicara
"Warga melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku. Akhirnya pelaku ditangkap oleh warga dan diserahkan ke pihak kepolisian Polsek Samarinda Seberang," tutur Fajar.
Akibat ledakan itu, lima orang jamaat gereja mengalami luka-luka. “Korban akibat ledakan berjumlah lima orang dan saat ini dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Muis Samarinda," imbuhnya.
BACA JUGA: Kapolri : Beda Pendapat Boleh Tapi Jangan Memecah Belah
Sementara Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto menambahkan, empat di antara lima orang korban adalah bocah-bocah yang usianya di bawah lima tahun atau balita. "Korban empat orang anak balita dan ada kendaraan roda dua empat unit terkena ledakan,” katanya.
Dia menambahkan, pelaku juga sudah diamankan. Polisi juga sudah mengetahui profil pelakunya.
"Sekarang tim masih bekerja. Polisi setempat sudah memasang garis polisi di TKP (gereja) dan rumah tersangka," ujar Agus.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Johan Merindukan Masa saat Jadi Jubir KPK
Redaktur : Tim Redaksi