Empat Gadis Tewas Tenggelam di Kolam Penampungan Air Sementara

Senin, 16 November 2015 – 03:45 WIB
Kasat Reskrim AKP Ade Harri Sistriawan (kiri) bersama Inafis Polres Bontang mendata jasad empat gadis yang tenggelam di kolam YKHT Perumahan BTN PKT, Minggu (15/11) kemarin. Tampak, lokasi tenggelamnya keempat gadis itu. Foto: Bontang Pos / JPNN.com

jpnn.com - BONTANG - Sedikitnya empat orang anak gadis tewas tenggelam di sebuah kolam penampungan air sementara milik Yayasan Kesejahteraan Hari Tua (YKHT) Pupuk Kaltim. Kabar tewasnya empat gadis itu pun langsung membuat warga Jalan Manyar Perumahan BTN PKT, RT 39 Kelurahan Belimbing geger.

Teriakan itu datang dari Marcel dan Ija, yang menyaksikan teman-temannya tenggelam di kolam itu, Minggu (15/11) sekira pukul 16.00 Wita kemarin.

BACA JUGA: SADIS BANGET... Suami Tusuk Leher Istri Pakai Pisau Dapur Gara-Gara Tolak Begituan

Seperti dikutip dari Bontang Pos (Grup JPNN.com), semula Ija dan Marcel diajak berenang oleh teman-temannya. Karena takut, keduanya menolak dan memilih bermain di tepi kolam. Selain Marcel, mereka yang bermain di kolam adalah Solekha Verawati (11), serta kakak-beradik Naswa (11), Deska (8), dan Nayla. Diduga, mereka tidak mahir berenang.

Keempat rekannya pun berenang ke tengah kolam dengan menggunakan dua pelampung dan tidak lama kemudian, korban tenggelam. Diduga, pegangan korban ke pelampung terlepas. Naswah, Desak, Nayla, dan Firea pun tenggelam. Melihat keempat temannya tidak muncul-muncul, akhirnya Ija dan Marcel berteriak minta tolong.

BACA JUGA: Lagi Pijat Terusik Suara Drum Terbalik, Ngamuk, Kawan Dibacok

Beberapa saat kemudian, datanglah warga bernama Junaidi bersama teman-temannya mencari korban. Upaya pencarian pun dilakukan. Di saat bersamaan, jajaran Polres Bontang pun tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa menit kemudian, satu per satu korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Akhirnya, seluruh korban dilarikan ke RS PKT.

Kasat Reskrim AKP Ade Harri Sistriawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. “Menurut keterangan dari saksi di TKP, kolam tersebut adalah proyek YKHT untuk penampungan air. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Terkait kasus tenggelamnya empat anak itu, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak yang terkait. Semuanya akan kami periksa,” katanya.(gun/ray/jpnn)

BACA JUGA: Disergap di Kuburan Melawan, Langsung Dor! Dor!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penabrak Anggota Kostrad Didor, Ngaku Diperintah Bosnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler