Empat Hari Dicari, ABK Pompong Ditemukan jadi Mayat

Senin, 25 Agustus 2014 – 22:28 WIB

jpnn.com - BENGKALIS - Satu dari tiga anak buah kapal (ABK) pompong yang melompat ke laut saat melakukan perjalanan dari Malaysia ke Indonesia ditemukan tewas di perairan Tanjung Jati Luar, Minggu (24/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

Warga Desa Sepahat bernama M. Kharissuhut itu terjun di sekitar perairan Tanjung Jati ketika dikejar petugas Patroli Bea dan Cukai, baru ditemukan setelah empat hari oleh Tim Basarnas melakukan pencarian. Saat ditemukan mayat korban dalam keadaan memakai celana dalam dan baju kaos kerah berwarna hitam dengan kondisi tubuh sudah membengkak.

BACA JUGA: Butuh Guru Penjaskes, Formasi yang Disetujui Guru Agama

Kapolpos Basarnas, Likopa Nop Thilos mengatakan, mayat Suhut ditemukan dalam kondisi sudah mengapung di sekitar perairan Tanjung Jati Luar dengan posisi kordinat 01 341 00102 500.

”Selanjutnya mayat korban kita serah ke pihak kepolisian," ujar Thilos seperti dilansir Riau Pos (Grup JPNN), Senin (25/8).

BACA JUGA: Tabrak Truk, Pengendara Motor Tewas di TKP

Pencarian terhadap adik dari Zul dan Ol yang kala itu juga ikut melompat ke laut, merupakan hari keempat oleh Tim Basarnas dibantu masyarakat dengan memperluas areal pencarian.

Disampaikan Thilos, pada hari ketiga, pihaknya memperluas area pencarian dari Tanjung Mayat Selat Malaka hingga ke perairan Jangkang, termasuk perairan Desa Selat Baru, tapi masih belum menemukan korban. Baru pada hari keempat jenazahnya ditemukan. Disebutkan pria yang akrab disapa Thilos ini, dalam pencarian yang dilakukan bersama 6 orang personel dibantu masyarakat itu, pihaknya sempat dihadapi kendala cuaca.

BACA JUGA: Cabuli Anak di Bawah Umur, Dua Remaja Ditangkap

"Cuaca juga menjadi kendala kita dalam melakukan pencarian di lapangan, terutama hujan. Namun kita tetap akan fokus melakukan pencarian hingga korban ditemukan,’’ imbuhnya.

Suhut bersama kedua kakaknya nekat terjun dari kapal pompongnya saat terjadi kejar-kejaran dengan petugas yang diduga dari pihak Patroli Bea dan Cukai, Kamis (21/8) dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Kepergian Suhut menyisakan duka yang mendalam di kalangan keluarga dan kerabat terdekat. Misalnya Ramli, yang dekat pribadi Suhut karena setiap hari selalu bertemu dengan Suhut di Kampus STAI Alkautsar Bengkalis.

”Suhut itu anaknya baik, kalau masuk kampus dia selalu tanya nanti nonton bola bareng di mana," ungkap Ramli.(evi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatim Dapat Jatah 73 Sisa Kuota Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler