Empat Hari, Dua Sekolah Diguncang Kesurupan Massal

Sabtu, 20 September 2014 – 06:52 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN - Hanya berselang empat hari, kesurupan massal yang melibatkan pelajar kembali terjadi. Setelah Senin (15/9) lalu puluhan siswi SMK 3 kesurupan, kemarin (19/9) giliran puluhan siswi SMK 4 mengalami hal serupa. Dua sekolah ini berdampingan dan berada di satu kawasan.

 

Menurut beberapa siswa, kejadian bermula sekitar pukul 09.30 Wita. Korban pertama berasal dari kelas Kecantikan yang tengah menjalani kegiatan belajar mengajar. Salah seorang siswi tiba-tiba berteriak histeris lalu tak sadarkan diri. Beberapa temannya mencoba membantu dan menggendong ke ruang yang lebih terbuka, namun mereka justru ikut kesurupan.

BACA JUGA: Buronan Korupsi Baju Hansip Ditangkap di Surabaya

"Dari kelas baru, Kelas Kecantikan merembet ke Kelas Boga. Setelah itu ke belakang, merembet ke semua kelas," kata Fikri Hari Saputra, salah seorang siswa SMK 4.

BACA JUGA: RUU Pilkada, Bupati Manokwari: Harus dari Rakyat dan oleh Rakyat

Ia menambahkan, beberapa siswa mencoba membantu mengeluarkan makhluk halus yang merasuki siswi SMK 4. Beberapa juga harus dipaksa keluar oleh orang yang memiliki kemampuan untuk itu.

"Cukup diminta baik-baik supaya mau keluar sendiri akhirnya mereka (makhluk halus) keluar. Saya tadi berhasil mengeluarkan tiga orang. Tapi ada yang sampai histeris tidak mau keluar harus dipaksa keluar oleh pak ustaz," tambahnya.

BACA JUGA: Tukang Kredit Diduga Dibunuh dan Dibuang di Kebun Karet

Sementara sekuriti SMK 4 Basri mengatakan jumlah siswi yang kesurupan mencapai puluhan. "Banyak, enggak bisa dihitung. Semua kelas ada yang kesurupan, mayoritas perempuan. Kalau belasan lebih," pungkasnya.

Pantauan media ini, baik siswa maupun guru bahu-membahu menyadarkan siswi yang kesurupan. Beberapa di antara siswi tersebut ada yang berteriak, meronta, dan menangis. Ada yang langsung lemas dan tak sadarkan diri. Mereka dikumpulkan di lobi sekolah. Siswi lain yang tidak berkepentingan diminta  segera pulang supaya tidak kesurupan juga.

Sementara pihak sekolah menolak berkomentar. Kepala sekolah tengah tidak berada di tempat, sementara salah satu bagian tata tertib, Amin yang berada di sekolah menolak berkomentar. "No comment," ujarnya meninggalkan media ini. (*/rsh/tom/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Ketua DPRD Divonis 4 Tahun karena Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler