jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli menyatakan kesiapannya dalam mengamankan Pilkada Serentak 2018 di wilayah hukumnya. Mantan juru bicara Mabes Polri itu mengatakan, pengamanan pilkada di Papua sudah matang.
Menurut Boy, Polda Papua selain mempersiapkan personel juga sudah memetakan daerah rawan konflik. Setidaknya ada empat kabupaten yang jadi perhatian khusus Polda Papua.
BACA JUGA: 15 Ribu Warga Asmat Menderita Gizi Buruk
"Daerah seperti Jayawijaya kemudian Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Paniai itu termasuk daerah-daerah yang memiliki potensi kerawanan yang perlu kami antisipasi," kata Boy di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1).
Dia menjelaskan, rawan atau tidaknya wilayah didasarkan pada pasangan calon kepala daerah dan tim suksesnya. Kekhawatiran yang muncul adalah ketidakpuasan pasangan calon dan tim suksesnya akibat kalah di pilkada akan berbuat rusuh.
BACA JUGA: Sulit Relokasi, Jokowi Ingin Warga Asmat Menetap dan Bertani
"Maka kami tanamkan ke pasangan calon jangan hanya siap menang saja, tapi siap kalah. Mereka harus taat kepada mekanisme dan mereka juga melaksanakan pesta demokrasi dengan fair berdasarkan aturan,” tutur dia.
Jenderal Polri dengan dua bintang di pundak itu menambahkan, kerusuhan juga bisa terjadi ketika ada provokasi terhadap pendukung paslon yang kalah. Karena itu, Polda Papua pun berupaya proaktif membuka saluran komunikasi dengan para pasangan calon.
BACA JUGA: KPUD Mimika Dilaporkan ke Bawaslu Provinsi Papua
"Apabila paslon dan tim sukses melakukan provokasi, itu sangat dimungkinkan terjadinya benturan-benturan dalam masyarakat. Makanya kami proaktif buka jaringan komunikasi dengan mereka,” tandas dia.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ingatkan TNI-Polri Bisa Jaga Netralitas di Pilkada
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan