jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar mengatakan akan menggelontorkan dana desa kepada pada April mendatang.
Empat kabupaten yang pertama berhak menerima dana tersebut adalah Kabupaten Kubu Raya Aceh Utara, Indramayu Jawa Barat, Sikka dan Flores Nusa Tenggara Timur (NTT). Keempat kabupaten ini sudah memenuhi
syaratnya yakni penyusunan RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) dan RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa).
BACA JUGA: Menteri Marwan Segera Rekrut 16 Ribu Tenaga Pendamping Desa
"Saya pikir empat kabupaten ini tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi syarat penggelontoran dana desa. Karena sebetulanya sudah tahu semua. Dan Kementerian juga sudah menyurati kepala daerah dan kepala desa di seluruh Indonesia untuk menyosialisasikan hal tersebut,” ujarnya di kantor Kementerian DPDTT.
Kesiapan empat kabupaten ini diketahui setelah Menteri Marwan Jafar melakukan teleconference dengan perwakilan kepala desa dari empat kabupaten tersebut, Rabu (18/3).
BACA JUGA: Tempatkan Reorganisasi TNI sebagai Pendukung Visi Poros Maritim Dunia
Menurut Marwan, kesiapan mayoritas desa juga diketahui saat dirinya melakukan kunjungan di beberapa desa dan melakukan dialog langsung dengan para kepala desa.
"Dari hasil kunjungan saya, rata-rata para kepala desa sudah mempersiapkan hal tersebut. Kami deadline sampai pertengahan April untuk mempersiapkannya. Untuk mekanisme penyaluran nanti ada grand launching secara nasional," ujarnya.
BACA JUGA: Bareskrim Siapkan Surat Perintah Jemput Paksa Bambang Widjojanto
Selain mengevaluasi kesiapan daerah untuk menerima pencairan dana desa, Menteri Marwan juga meminta sejumlah kepala daerah turut menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014, tentang Desa dan beberapa Peraturan Menteri DPDTT, yang sudah dibuat sebagai acuan utama para kepala daerah untuk memenuhi standar undang-undang yang berlaku.
"Ada lima skala prioritas yang dilakukan Kementerian Desa, yakni persiapan dana desa, membangun desa mandiri, pengelolaan potensi desa, desa online, usaha masyarakat desa dan ekonomi kreatif, serta pengembangan BUMDes," ujarnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapas Jadi Tempat Pengendalian Bisnis Narkoba, Yasonna Ngapain Aja?
Redaktur : Tim Redaksi