jpnn.com - JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) 1999-2001, Ahmad Doli Kurnia, meradang terkait penangkapan empat kader organisasi kemahasiswaan itu oleh Polda Metro Jaya.
"Peristiwa tangkap paksa yang dilakukan Kepolisian terhadap Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan dua pengurus HMI lainnya dini hari tadi adalah bentuk anarkisme politik," kata Doli melalui pesan singkat, Selasa (8/10).
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Mahasiswi Cantik Didakwa Berlapis
Dia menyatakan bahwa penangkapan tanpa dasar dan dilakukan secara brutal dengan mengepung Sekretariat PB HMI, menunjukkan kepolisian sudah menjadi bagian dari permainan politik pemerintah, yang memang tidak menyukai gerakan "Bela Islam".
"Apa yang dilakukan kepolisian saat ini merupakan wujud nyata keberpihakan dan sudah masuk pada bagian dari gerakan "Bela Ahok" yang sekaligus dapat dipersepsikan mewakili sikap pemerintah," ujar Ketua Umum DPP KNPI 2008-2011 itu.
BACA JUGA: Penyelundup Sirip Hiu Dibui 2 Tahun
Menurutnya, jika aparat hendak mencari kambing hitam yang memicu kekisruhan pada malam 4 November lalu, seharusnya bisa ditelusuri mulai dari kata-kata provokasi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan yang meminta agar kader-kader HMI untuk dipukul.
"Dengan sikap seperti ini, pemerintah sedang menarik keluarga besar HMI untuk ikut masuk bertarung ke gelanggang politik," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ngerii...Pil Setan Beredar di Cimahi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awalnya Ngamuk Karena Cemburu, Ujungnya Malah Cabul
Redaktur : Tim Redaksi