Empat Kali Disakiti, Syamsul Tetap Golkar

Selasa, 10 Mei 2011 – 03:48 WIB

JAKARTA -- Syamsul Arifin benar-benar kecewa atas keputusan Ketum DPP Partai Golkar yang memberhentikan sementara dirinya sebagai ketua DPD Golkar SumutTerang-terangan, Syamsul yang sudah dinonaktifkan sebagai gubernur Sumut itu, mengaku dirinya kecewa

BACA JUGA: Syamsul Sindir Plt Gubernur Sumut



"Saya nggak ada masalah
Kalau kecewa, saya kira itu manusiawi," ujar Syamsul Arifin kepada wartawan usai menjalani persidangan di pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor), Jakarta, Senin (9/5).

Meski kecewa dengan keputusan DPP Golkar, Syamsul mengaku tetap sebagai kader Golkar

BACA JUGA: Norman Konser, 740 Personil Aparat Diterjunkan

"Lihat saja baju saya," ujar Syamsul, yang kemarin mengenakan baju warna kuning.

Syamsul mengatakan, bukan kali ini saja dirinya dikecewakan Golkar
Dia menyebut, setidaknya sudah empat kali diperlakukan seenaknya oleh Golkar.  Selain kasus penonaktifannya sebagai ketua DPD Golkar Sumut, Syamsul menyebutkan ada tiga kasus lagi yang serupa.

Pertama, saat pemilihan ketua KNPI Sumut

BACA JUGA: Cirebon Pertama Miliki Sentra Layanan Kumham

"Golkar tak memilih saya," ujarnyaKedua, saat pencalonan pertama sebagai bupati Langkat"Golkar juga tidak mendukung saya, padahal saya waktu itu wakil sekretaris Golkar Sumut," ujarnya.

Ketiga, saat maju sebagai calon gubernur Sumut, Syamsul juga tidak didukung GolkarPartai beringin malah mendukung Ali Umri yang akhirnya kalah.  "Terus saya mau apa? Saya sebagai manusia, kecewa, yaKepemimpinan saya itu dibentuk dan dikader GolkarJadi ini peristiwa sudah empat kaliBiasa-biasa saja," ujarnya.

Lantas, Syamsul mengatakan, perjalanan nasib dan karirnya sepenuhnya sudah diatur Tuhan"Dan saya syukuri yang sudah saya dapatJangan munafik, jangan berbohong jika berkata, jangan berjanji tidak ditepatiYang mengaku pemimpin, jangan munafik," beber Syamsul, tanpa menyebutkan siapa orang yang disindirnya itu.

Sebelumnya, ketua tim kuasa hukum Syamsul Arifin, Rudy Alfonso sudah mengatakan bahwa kliennya itu kecewa berat.

Syamsul kecewa, kata Rudy, lantaran merasa belum saatnya diberhentikan sementara dari jabatan politik ituPasalnya, saat ini proses persidangan perkara dugaan korupsi APBD Langkat masih berlangsung"Mestinya dijunjung azas praduga tidak bersalahToh tidak lama lagi persidangan selesai," ujar Rudy, yang juga anggota Badan Hukum dan HAM DPP Partai Golkar itu.

Sebagai "orang dalam" Golkar yang ditugasi mendampingi Syamsul, Rudy mengaku akan segera menemui Ketum DPP Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical untuk membicarakan nasib kliennya itu(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Temperatur Suhu Pekanbaru Tertinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler